Apa Kata Bupati Klaten Soal Kenaikan Jumlah Penumpang Kereta Api di Stasiun Klaten 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

Tribunjogja.com Klaten --- PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah total volume penumpang kereta api di Stasiun Klaten sepanjang triwulan I 2025 mencapai 277.036 orang. 

Performa angkutan penumpang Stasiun Klaten di sepanjang periode itu dinilai sangat impresif karena mengalami peningkatan cukup signifikan. 

Kabar meningkatnya penumpang kereta api di Stasiun Klaten tersebut mendapatkan tanggapan dari Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. 

Pihaknya mengaku sudah memprediksi dan memperkirakan adanya lonjakan penumpang kereta api di Stasiun Klaten. 

Hal itu termasuk penumpang KRL yang bisa dilayani di lima Stasiun di Kabupaten Klaten. 

"Tinggal bagaimana nanti kami membuat hal itu sebagai sebuah peluang." 

"Terutama di kawasan sekitar stasiun yang harus digerakkan lagi roda ekonomi dan pariwisatanya, sehingga ke depan semakin berdampak," kata Hamenang, belum lama ini.

Meskipun di sisi lain masih ada permasalahan antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Stasiun Klaten terkait titik penjemputan penumpang. 
Namun, dikatakan hal itu akan jadi konsen utama untuk dicarikan solusi terbaik ke depan. 

"Ke depan kami akan carikan win-win solution. Meski begitu, harapan kami, orang-orang yang datang ke Klaten bisa semakin nyaman. Mimpi besar kami ke depan, orang boleh kerja di Jogja atau Solo tetapi tinggalnya tetap di Klaten. Karena cukup naik KRL, pulang-balik enak," tuturnya. 

Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan sebanyak 277.036 orang telah mengakses layanan kereta api di Stasiun Klaten sepanjang tiga bulan terakhir. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 144.012 orang  merupakan penumpang Kereta Api jarak jauh. 

Sedangkan, 133.024 orang lainnya adalah pengguna layanan KRL Commuterline relasi Yogyakarta-Solo PP (pulang pergi).

"Capaian itu menunjukkan peran penting Stasiun Klaten sebagai simpul strategis dalam jaringan transportasi berbasis rel di kawasan selatan Jawa Tengah dan aglomerasi Yogyakarta–Solo," kata Feni, Minggu (27/4/2025).

Dijelaskan, sebanyak 144.012 orang dari jumlah tersebut merupakan penumpang Kereta Api jarak jauh.