Siapa Bunda Iffet yang Meninggal Dunia Sabtu 26 April 2025? Ini Sosok Penting di Balik Slank

Ia mendampingi perjalanan Slank dalam suka dan duka, termasuk saat para personel menghadapi keterpurukan akibat penyalahgunaan narkoba di era 1990-an.

Dalam sebuah wawancara, Bimbim dan Kaka mengakui bahwa Bunda Iffet adalah sosok yang mengambil keputusan penting untuk menyelamatkan Slank.

"Kita coba sendiri-sendiri (lepas dari narkoba), Kaka coba (lepas), kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik," cerita Bimbim di kanal YouTube Ari Lasso, 2 November 2021.

Bunda Iffet menginisiasi karantina ketat di Potlot selama dua tahun, dibantu penjagaan ketat dari pihak kepolisian, agar para personel bisa terlepas dari jerat narkoba.

"Nyokap sih (Bunda Iffet) yang jerumusin. Nih anak harus bersama-sama harus di semipenjara, karantina dijagain polisi, Potlot nih," kata Kaka menirukan ucapan sang ibunda.

Selama dua tahun, para personel menjalani karantina tanpa ponsel, uang, atau barang lain yang bisa dijual.

Hasilnya, Slank berhasil lepas dari jerat narkoba dan bangkit kembali.

Kesabaran dan ketegasan Bunda Iffet menjadi titik balik perjalanan Slank hingga mampu bertahan sebagai band papan atas Tanah Air hingga kini.

Prosesi Pemakaman

Jenazah Bunda Iffet disemayamkan di rumah duka di Jalan Potlot 3 No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rencananya, jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Hidayah setelah salat Zuhur dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Minggu, 27 April 2025.

Kepergian Bunda Iffet meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, Slank, dan seluruh Slankers yang mengenalnya sebagai sosok penuh kasih, tegas, dan setia mendampingi perjalanan musik Slank.

Warisan Keteladanan

Semasa hidup, Bunda Iffet kerap hadir dalam berbagai kegiatan Slank, baik konser, jumpa fans, hingga kegiatan sosial.

Ia selalu mengingatkan pentingnya kejujuran, persahabatan, dan rendah hati.

Dalam ulang tahun ke-35 Slank pada 2018, Bunda Iffet pernah berpesan:

"Yang penting itu saling jaga, saling percaya, dan tetap rendah hati. Hidup itu bukan cuma soal populer, tapi soal bermanfaat buat orang lain."

Kini, meski telah berpulang, nilai-nilai yang ditanamkan Bunda Iffet akan terus hidup dalam keluarga besar Slank dan Slankers.

( Tribunjogja.com / Kompas.com )