Film Bioskop

SINOPSIS Film Conclave 2024 yang Kembali Tayang di Bioskop, Di Tengah Mangkatnya Paus Fransiskus

Film Conclave (2024) mengusung tema penuh intrik politik Gereja Katolik, berfokus pada pemilihan Paus baru setelah kematian pemimpin tertinggi mereka.

IMDb
SINOPSIS Film Conclave 2024 yang Kembali Tayang di Bioskop, Di Tengah Mangkatnya Paus Fransiskus 

TRIBUNJOGJA.COM - Film Conclave (2024) mengusung tema penuh intrik politik Gereja Katolik, berfokus pada pemilihan Paus baru setelah kematian pemimpin tertinggi mereka. 

Setelah memenangkan penghargaan untuk Skenario Adaptasi Terbaik di Academy Awards ke-97, film ini menarik perhatian penonton dengan alur yang penuh kejutan dan ketegangan, yang membawa audiens masuk ke dalam dunia misterius yang terjadi di balik pintu tertutup Kapel Sistina.

Alur Cerita Film Conclave

Sinopsis Film Conclave Viral karena Mendapatkan Oscar yang Tayang di Bioskop XXI
Sinopsis Film Conclave Viral karena Mendapatkan Oscar yang Tayang di Bioskop XXI (Isitmewa)

Setelah Paus meninggal dunia, para kardinal dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Vatikan untuk memilih Paus baru. 

Di bawah pengawasan Dekan Kolese Kardinal, Thomas Lawrence (diperankan oleh Ralph Fiennes), konklaf dimulai dengan empat kandidat utama, Aldo Bellini (Stanley Tucci) dari Amerika Serikat yang memiliki pandangan progresif, Joshua Adeyemi (Lucian Msamati) dari Nigeria yang konservatif, Joseph Tremblay (John Lithgow) dari Kanada yang moderat, dan Geoffredo Tedesco (Sergio Castellitto) dari Italia yang tradisionalis.

Di tengah proses pemilihan, Thomas Lawrence dihadapkan pada berbagai misteri dan intrik. 

Baca juga: Jumlah Penonton Film Conclave 2024 Meroket di Platform Streaming Usai Wafatnya Paus Fransiskus

Salah satunya adalah permintaan mendiang Paus yang menginginkan pengunduran diri Tremblay, yang diketahui disampaikan oleh pengawas rumah tangga kepausan, Janusz Woźniak (Jacek Koman). 

Selain itu, Lawrence terkejut mengetahui bahwa Paus sebelumnya secara diam-diam sudah mengangkat Vincent Benitez (Carlos Diehz), seorang Uskup Agung di Meksiko, menjadi Kardinal, meskipun ia tidak diketahui banyak orang.

Pada hari pertama konklaf, Lawrence memberikan homili yang memicu dugaan ambisi pribadi untuk menjadi Paus

Pemungutan suara pertama menghasilkan suara terbagi, dengan Adeyemi sedikit unggul, sementara Bellini dan Lawrence memecah suara pihak liberal. 

Konfrontasi kemudian terjadi antara Adeyemi dan seorang biarawati, Suster Shanumi, yang terlibat dalam skandal hubungan terlarang. 

Lawrence kemudian menggali lebih dalam dan menemukan bahwa Tremblay terlibat dalam kampanye kotor untuk menggagalkan Adeyemi, dan bahkan terlibat dalam praktik simoni.

Setelah berbagai drama politik dan ketegangan, hari ketiga konklaf dilanjutkan dengan kejadian mengejutkan, sebuah ledakan yang merusak Kapel Sistina. 

Tedesco menyerukan perang agama melawan Islam, sedangkan Benitez menegaskan bahwa kekerasan tidak boleh dibalas dengan kekerasan. Pada akhirnya, suara mayoritas memilih Benitez, yang kemudian mengambil nama Paus Inosensius.

Baca juga: Apa Itu Konklaf? Tradisi Pemilihan Paus yang Kembali Digelar Setelah Wafatnya Paus Fransiskus

Twist Terbesar dan Ending yang Mengejutkan

Conclave (2024)
Conclave (2024) (IMDb)

Namun, twist besar terjadi setelah Benitez terpilih sebagai Paus baru. 

Dalam sebuah percakapan pribadi dengan Lawrence, Benitez mengungkapkan rahasia besar tentang identitasnya bahwa ia adalah seorang interseks. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved