BPDP Tunjuk Instiper Yogyakarta Selenggarakan Beasiswa SDM Sawit 2025

Pada tahun ini, BPDP memberikan kuota sebanyak 4.000 penerima beasiswa yang akan disebar pada 41 perguruan tinggi penyelenggara beasiswa.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
BEASISWA SAWIT - Instiper Yogyakarta ditunjuk BPDP untuk menyelenggarakan Beasiswa SDM Sawit 2025 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) resmi mengumumkan lembaga pendidikan yang akan menyelenggarakan pendidikan Beasiswa Sumber Daya Manusia (SDM) Sawit 2025 pada 23 April 2025.

Instiper Yogyakarta menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi dari 41 perguruan tinggi yang terpilih untuk menyelenggarakan program pengembangan SDM Perkebunan Kepala Sawit (PKS) tahun 2025.

Ini merupakan tahun keempat Instiper Yogyakarta menyelenggarakan beasiswa SDM PKS. Adapun program studi (prodi) yang bisa dituju untuk beasiswa adalah Prodi Agroteknologi dan Agribisnis untuk Fakultas Pertanian, serta Prodi Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian untuk Fakultas Teknologi Pertanian.

Pada tahun ini, BPDP memberikan kuota sebanyak 4.000 penerima beasiswa yang akan disebar pada 41 perguruan tinggi penyelenggara beasiswa.

Fariha Wilisiani, Ph.D, selaku Wakil Rektor IV bidang Kerja Sama Instiper Yogyakarta mengatakan, dari keseluruhan perguruan tinggi penyelenggara beasiswa SDM PKS, Instiper Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan yang paling diminati oleh pendaftar pada tahun lalu.

“Antusiasme calon penerima beasiswa SDM sawit untuk mendaftar di kampus Instiper sangat tinggi. Jumlah pendaftar Prodi Agribisnis Instiper Yogyakarta sebanyak 3.495 orang, pada Program Studi Agroteknologi sebanyak 2.400 orang, pada Prodi Teknik Pertanian sebanyak 969 orang, dan pada Prodi Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 883 orang,” kata dia.

Pada tahun ini, Instiper mendapatkan total kuota sebanyak 150 orang.

Pada Program Studi Agroteknologi sebanyak 60 orang, 30 orang untuk Program Studi Agribisnis, 30 orang untuk Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, dan 30 orang untuk Program Studi Teknik Pertanian.

Fariha menambahkan, mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS yang kuliah di Instiper Yogyakarta tidak hanya akan dibekali pengetahuan teori di perkuliahan maupun praktikum yang merupakan kegiatan intrakurikuler, tapi juga diwajibkan aktif dikegiatan ekstrakurikuler mahasiswa.

Selain itu, untuk membekali soft-skill yang akan mendukung di dunia kerja, mahasiswa juga akan mengikuti kegiatan co-kurikuler yang telah disusun dengan baik di Instiper Academy seperti Instiper Drone Academy, Instiper Multimedia Academy dan masih banyak lain.

“Instiper Yogyakarta juga memberikan wadah bagi mahasiswa beasiswa untuk mengembangkan diri melalui kegiatan kompetisi di tingkat lokal maupun nasional dan mengikuti kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa. Yang tidak kalah membanggakan, beberapa orang mahasiswa beasiswa SDM PKS telah memenangkan beberapa kompetisi di tingkat nasional,” tukas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved