Puisi

Makna Puisi Wanita Pengumpul Kayu Bakar Karya Abdul Wachid BS, Kritik Kemunafikan Moral dan Hasrat

Puisi ini dimaknai sebagai kritik terhadap kemunafikan moral dan pengekangan hasrat yang berlebihan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
https://unsplash.com/Riccardo Mion
Ilustrasi wanita sedih. 


dia biarkan pakaian

berkobaran sampai-sampai

terlihat betapa wanita itu berlemak

bagai ular mematuk dalam semak


dia biarkan kaki-kakinya gemerincing

dia urai rambutnya yang gelisah

dia angankan beberapa pria

inginkan tarian perut yang gendut


kendang-kendang berdendang

malam tambah larut dalam gelas fantasi

wanita pengumpul kayu bakar itu

terus saja menari menyalakan birahi


hingga nyala berkobar

membakar rumah-rumah

membakar tangga-tangga

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved