7 Kasus Keracunan Massal dalam Program Makan Bergizi Gratis
setidaknya sudah ada 7 kasus keracunan massal sejak program makan bergizi gratis digulirkan.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah sudah mulai melaksanakan program makan bergizi gratis sejak akhir tahun lalu.
Dalam pelaksanaanya, sejumlah kendala sempat menghampiri program unggulan Presiden Prabowo- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Salah satu kendala yang cukup menyita perhatian adalah munculnya kasus keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG ini.
Dikutip dari Kompas.com, setidaknya sudah ada 7 kasus keracunan massal sejak program ini digulirkan.
Kasus pertama terjadi di Nganjuk, Jawa Timur pada (2/10/2024).
Sebanyak tujuh siswa SDN Banaran I, Kecamatan Kertosono, mengalami gejala mual dan muntah setelah menyantap MBG.
Pada awal tahun, kasus serupa terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara, di mana puluhan siswa dan guru di SDN 03 dan SMAN 2 Nunukan Selatan mengalami gejala keracunan pada Senin (13/1/2025).
Baca juga: Progres Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi UGM: Pemeriksaan Internal Dimulai Mei
Masih di bulan yang sama, 50 siswa SD Negeri 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan MBG pada Kamis (16/1/2025).
Sebulan setelahnya, sebanyak 29 siswa SD Katolik Andaluri, NTT, diduga keracunan makanan MBG yang terasa basi pada Selasa (18/2/2025).
Disusul kasus keracunan 28 siswa SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Banten, yang mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare setelah menyantap MBG pada Rabu (19/2/2025).
Terjadi pula kasus di SDN Proyonanggan 5 Batang, di mana sebanyak 60 siswa mengalami gejala mual dan sakit perut setelah menyantap mi dari menu MBG pada Senin (14/4/2025).
Kasus terakhir ditemukan di Cianjur, di mana terdapat 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur yang menunjukkan gejala mual, muntah, dan diare pada Senin (21/4/2025).
Bahkan, Dinkes Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk menangani kasus ini secara terkoordinasi dan menyeluruh.
Dengan terus bertambahnya jumlah kasus, evaluasi menyeluruh terhadap program MBG menjadi penting, terutama menyangkut aspek pengawasan makanan dan keamanan konsumsi massal di sekolah-sekolah.
Menyikapi banyaknya kasus keracunan massal tersebut, Badan Gizi Nasional(BGN) langsung bergerak cepat melakukan evaluasi.
Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Orangtua di Sleman: Jika Tidak Mampu Lebih Baik Dihentikan |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Kulon Progo Tak Keberatan Harus Cicipi MBG Demi Antisipasi Keracunan |
![]() |
---|
Keselamatan Guru dan Siswa Tak Boleh Diabaikan, JCW Desak BGN Beri Sanksi Tegas Penyedia MBG |
![]() |
---|
Sekda Kulon Progo Sebut Satgas MBG Akan Difokuskan pada Distribusi Hingga Masalah di Makanan |
![]() |
---|
3 Kasus Keracunan Massal Terjadi Dalam Waktu Sebulan Terakhir di DIY, Begini Tanggapan Kepala BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.