Tiga Pejabat Eselon II Pemda DIY Dimutasi, Berikut Nama-namanya
Upacara pelantikan berlangsung di Bangsal Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dan menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan birokrasi DIY.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melantik tiga pejabat pimpinan tinggi pratama (JPT) pada Senin (21/4/2025), bertepatan peringatan Hari Kartini.
Upacara pelantikan berlangsung di Bangsal Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dan menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan birokrasi DIY.
Tiga pejabat eselon II dimutasi ke posisi strategis dalam struktur organisasi perangkat daerah (OPD).
Mereka tampil mengenakan busana adat Jawa Gagrak Ngayogyakarta, menandai kekhasan budaya dalam tata kelola pemerintahan DIY.
Kepala Biro Hukum Setda DIY, Hary Setiawan, dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY menggantikan Amin Purwani.
Ini merupakan promosi kedua bagi Hary dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Ia menjabat Kepala Biro Hukum sejak 2 Februari 2024, setelah sebelumnya menduduki posisi Kepala Bagian Pelayanan dan Bantuan Hukum di biro yang sama.
Selanjutnya, Chrestina Erni Widyastuti, yang sebelumnya memimpin Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) DIY, dipercaya menjadi Kepala Dinas Perhubungan DIY.
Sedangkan Amin Purwani digeser dari posisi Kepala BKD menjadi Kepala Bandiklat DIY.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memimpin langsung prosesi pelantikan dan menyampaikan amanat tentang pentingnya momen ini dalam kerangka regenerasi berkelanjutan di tubuh ASN.
“Momentum hari ini saya anggap krusial sebagai mata rantai dalam roadmap regenerasi berkelanjutan di tubuh ASN. Ini bukan hanya seremoni, tetapi tonggak dalam menghadapi tantangan global dan nasional yang semakin kompleks,” ujar Sri Sultan HB X.
Baca juga: Marak Kasus Laka Laut di Pantai Selatan Yogyakarta, DPRD DIY: Evaluasi Menyeluruh
Sri Sultan menegaskan bahwa regenerasi tidak semata menyangkut faktor usia, melainkan rejuvenasi—penyegaran nilai, cara pandang, serta kapasitas kepemimpinan.
Ia menyebut pelantikan sebagai bentuk pembuka kesempatan bagi talenta terbaik, seraya mengingatkan pentingnya sistem seleksi ASN yang adil dan meritokratis.
Ia juga menekankan peran ganda pejabat sebagai pemimpin dan manajer.
Seorang pemimpin, katanya, bekerja dalam dimensi to do the right thing dengan visi dan nilai transformatif.
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
USD Lantik 63 Insinyur SMART, Pakai Metode Rekognisi Pembelajaran Lampau |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.