Wisata Kulon Progo

Agrowisata Krisan Gerbosari Kulon Progo Kembali Bangkit Berkat Dukungan Danais DIY

Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan Agrowisata Krisan Gerbosari sempat menjadi destinasi unggulan di Kulon Progo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PANEN KRISAN: Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho (kemeja batik) saat ikut panen perdana bunga krisan di Agrowisata Krisan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, Senin (21/04/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Agrowisata Krisan yang berada di Desa Wisata Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo kini dibangkitkan lagi berkat dukungan Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Panen perdana bunga krisan di sana dilakukan pada Senin (21/04/2025).

Pati Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan Agrowisata Krisan Gerbosari sempat menjadi destinasi unggulan di Kulon Progo.

"Namun karena pandemi COVID-19, aktivitas di Agrowisata Krisan Gerbosari sempat terbengkalai," jelas Aris.

Ia mengatakan keinginan untuk menghidupkan kembali Agrowisata Krisan Gerbosari muncul setelah adanya usulan dari Lurah setempat. Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp 500 juta pun dikucurkan untuk mendukung pengembangannya kembali.

Dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas green house hingga pengadaan benih krisan dari Jawa Tengah. Aris pun berpesan agar masyarakat Gerbosari fokus dan konsisten dalam budidaya krisan.

"Manfaatkan bantuan dari Danais ini secara optimal, agar hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Panen perdana bunga krisan juga diikuti dengan peluncuran program Padat Karya Bedah Wisata Sambanggo oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo. Programnya berkolaborasi dengan Dispar DIY.

Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan program padat karya tersebut juga mendapatkan dukungan dari Danais DIY. Programnya menyasar pada desa wisata, kelompok sadar wisata, dan destinasi wisata.

"Program ini bertujuan agar ada sentuhan dalam meningkatkan kualitas layanan dan tampilan destinasi wisata," jelas Joko.

Ia menyatakan kolaborasi akan terus dilakukan dengan Pemda DIY dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kulon Progo. Sebab kolaborasi tersebut akan membuat pengembangannya jadi lebih optimal.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengapresiasi upaya budidaya bunga krisan yang dilakukan masyarakat Gerbosari. Sebab ia melihat bunga krisan sebagai flora yang unik.

"Kebutuhan akan bunga krisan juga luar biasa besar karena dijadikan sebagai tanaman hias untuk berbagai acara," kata Agung.

Ia menyatakan jajarannya akan selalu mendukung program pemberdayaan masyarakat seperti budidaya krisan di Gerbosari. Sebab program tersebut akan menumbuhkan perekonomian setempat.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved