Keracunan Massal di Klaten
BREAKING NEWS: Satu Orang Meninggal Dunia Diduga Keracunan Makanan di Desa Karangturi Klaten
Korban mengalami diare dan dehidrasi berat, sehingga terjadi gangguan arahnya gagal ginjal. Selain itu juga ada penyakit penyertanya
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satu orang warga dikabarkan meninggal dunia setelah diduga mengalami gejala keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Identitas korban meninggal dunia itu adalah Suparno (72), warga Dukuh Kwagean, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten, Hanung Sasmito Wibawa, mengatakan korban meninggal dunia pada Senin (14/4/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban dikatakan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro.
"Ada satu orang yang meninggal dunia dengan riwayat kebutuhan khusus. Jadi menurut informasi yang kami terima dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) korban ada kelainan di jantung. Jadi memang ada komorbitnya," ucap Hanung kepada Tribunjogja.com, Selasa (15/4/2025).
Hanung menyampaikan pihak tenaga medis telah melakukan resusitasi atau tindakan darurat untuk memulihkan fungsi jantung dan paru-paru yang berhenti.
"Namun Tuhan berkendak lain. Jadi memang karena komorbid itu dengan adanya pemberat komplikasi itulah yang menyebabkan beliau meninggal," jelasnya.
Makan lebih banyak
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menambahkan bahwa korban yang meninggal dunia memakan hidangan hajatan wayang kulit lebih banyak dari warga lainnya.
Dikatakan korban memakan dua kardus hidangan makan.
"Setelah keluar diagnosa dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro bahwa memang korban mengalami diare dan dehidrasi berat, sehingga terjadi gangguan arahnya gagal ginjal. Selain itu juga ada penyakit penyertanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Anggit menyebut sampai pagi ini tercatat ada 110 warga bergejala keracunan makanan.
Dari jumlah tersebut terdapat 72 orang yang menerima rawat jalan dan 37 orang dirawat inap.
Para korban dirawat di lima rumah sakit antara lain RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, RSUD Bagas Waras, Puskesmas Gantiwarno, Rumah Sakit Cakra Husada, dan RS Bhayangkara Sleman.
"Dugaan sementara, jelas kemungkinan keracunan karena olahan makanan. Jadi sampel makanan sudah kami kirim ke lab Semarang, mulai dari nasi, rendang sapi, krecek, acar, kerupuk, sama snacknya," tandas dia. (drm)
Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Keracunan Massal di Klaten |
![]() |
---|
Status KLB Keracunan Massal di Karangturi Klaten Dicabut |
![]() |
---|
Hasil Uji Sampel Air Sumur Lokasi Keracunan Massal di Desa Karangturi Klaten |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal di KLaten Tembus 160 Orang Termasuk Sinden dan Penabuh Gamelan Wayangan |
![]() |
---|
Cerita Warga Klaten Awal Mula Tahu Keracunan Setelah Semalam Makan Nasi Kardus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.