Kampus Berbasis Pesantren, UAA Tambah Tiga Prodi yang Terakreditasi Internasional

Pengakuan internasional diberikan kepada tiga program studi unggulan, yakni S1 Sistem Informasi, S1 Informatika, dan S1 Pendidikan Matematika

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
BASIS PESANTREN - Rektor Universitas Alma Ata (UAA), Prof. Dr. H. Hamam Hadi menjelaskan tentang kampus berbasis pesantren dan menambah tiga prodi yang sudah terakreditasi internasional, Selasa (15/4/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Alma Ata (UAA) yang merupakan kampus berbasis pesantren membuktikan diri mampu berdaya saing global dengan meraih akreditasi internasional dari lembaga asal Jerman, ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).

Pengakuan internasional tersebut diberikan kepada tiga program studi unggulan, yakni S1 Sistem Informasi, S1 Informatika, dan S1 Pendidikan Matematika.

Sertifikat akreditasi resmi diterbitkan pada 10 April 2025 dan menjadikan Universitas Alma Ata sebagai salah satu universitas di Indonesia yang semakin diperhitungkan di kancah global.

Rektor UAA, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, menjelaskan dengan pencapaian ini, UAA yang termasuk universitas belia telah sebanding dengan universitas yang telah lama berdiri dan punya nama.

UAA yang notabene didirikan oleh ulama pesantren dan cendekiawan Muslim bisa membuktikan bahwa mereka bisa menjadi universitas unggul dari sekian ribu universitas di Indonesia.

Den dengan tambahan 3 prodi yang terakreditasi internasional, membuat UAA memiliki 11 prodi terakreditasi Unggul dari total 20 prodi yang ada.

"Dalam Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, akreditasi internasional itu disetarakan dengan Unggul. Maka prodi yang terakreditasi internasional secara eksplisit sebenarnya tidak ada  kewajiban lagi untuk re akreditasi unggul," ujarnya, Selasa (15/4/2025).

Tak berhenti di situ saja, tahun ini UAA juga sedang mempersiapkan prodi yang memiliki akreditasi Baik Sekali meningkat jadi Unggul. Prodi tersebut yakni farmasi, keperawatan dan kebidanan.

"Kami juga berjanjian ke L2DIKTI bahwa prodi-prodi yang ada saat ini ditargetkan dalam 3 tahun ke depan bisa Unggul semua," imbuhnya.

Hamam menekankan bahwa Unggul bukan tujuan utama, namun mereka memiliki tujuan akhir untuk memberikan kontribusi yang terus bertambah luas dan untuk masyarakat, tak hanya Indonesia tapi masyarakat dunia.

Caranya melalui perluasan akses dan kemudahan bagi masyarakat dunia untuk belajar di UAA di samping MoU an networking yang mereka kembangkan

Sementara itu Dekan Fakultas Komputer dan Teknik, Raden Nur Rachman Dzakiyullah mengungkapkan bahwa akreditasi ini membuktikan bahwa Universitas Alma Ata telah memenuhi standar mutu pendidikan tinggi baik nasional maupun internasional, khususnya dalam bidang ilmu formal (Matematika dan Sains Komputer).  

Ia menjelaskan bahwa proses akreditasi internasional ini telah dimulai sejak akhir tahun 2023, melalui tahap penyusunan dokumen, evaluasi diri, hingga asesmen luring dan daring oleh tim ASIIN.

“Visitasi dilakukan secara langsung ke Universitas Alma Ata, sesuai kebijakan internasional pasca pandemi, tanpa mengurangi kualitas penilaian,” jelas Dzaki.

ASIIN menilai berbagai aspek penting seperti kurikulum, kualitas dosen, sarana pembelajaran, sistem penjaminan mutu internal, hingga keterlibatan industri dan stakeholders.

Hasilnya, ketiga program studi tersebut dinyatakan layak menyandang akreditasi internasional.

Menurut Dzaki, pencapaian ini membawa dampak positif besar terutama bagi mahasiswa dan lulusan.

“Akreditasi internasional ini akan mempermudah pengakuan ijazah di luar negeri, membuka peluang pertukaran pelajar, dan memperkuat posisi lulusan di pasar kerja global,” ujarnya.

Dosen dan tenaga kependidikan pun turut mendapat keuntungan, seperti peningkatan kolaborasi akademik internasional dan dorongan untuk pengembangan kualitas pengajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Pencapaian ini sejalan dengan visi besar Universitas Alma Ata sebagai kampus berbasis pesantren yang berdaya saing global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa lembaga pendidikan Islam modern mampu bersaing dan diakui di tingkat dunia,” tegas Dzaki.

Dengan akreditasi ini, Universitas Alma Ata mempertegas posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terdepan dalam mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas, tak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved