Besok PT KAI Ukur Lahan dan Bangunan di Bausasran Yogyakarta, Ini Sikap Warga

PT KAI melalui KAI Daop 6 Yogyakarta akan melakukan pengukuran seluruh asetnya di Kampung Bausasran pada Rabu besok.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Miftahul Huda
TOLAK - Perwakilan Warga Kampung Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, menolak upaya pengukuran lahan dan bangunan oleh PT KAI. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perwakilan Warga Kampung Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, menolak upaya pengukuran lahan dan bangunan oleh PT KAI.

Para warga Bausasran yang terancam digusur oleh PT KAI akan mulai siaga di rumah masing-masing yang berada di samping Stasiun Lempuyangan, pada Rabu (16/4/2024) mulai pukul 09.00 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun, PT KAI melalui KAI Daop 6 Yogyakarta akan melakukan pengukuran seluruh asetnya di Kampung Bausasran pada Rabu besok.

"Warga menolak untuk dilakukan pengukuran besok pagi," kata Ketua RW 01 Bausasran, Antonius Yosef Hendriutomo, kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

Dia mengatakan, hari ini, Selasa (15/4/2025) sebanyak 14 warga Bausasran sudah mendapat surat pemberitahuan pengukuran PT KAI.

"Intinya di situ saya baca bahwa besok hari Rabu (16/4/2025) jam 09.00 pagi sampai dengan selesai PT KAI akan mengadakan pengukuran terhadap 14 rumah," ujarnya.

Pria akrab disapa Anton ini, menegaskan pihaknya tidak akan menggelar aksi unjuk rasa.

Dia berharap persoalan antara warga dengan PT KAI ini dapat diselesaikan dengan baik.

Anton menegaskan, para warga sudah menunjuk juru bicara yang akan menghadapo PT KAI, apabila mereka tetap masuk ke rumah untuk melakukan pengukuran.

"Kalau dari PT KAI tetep masuk ya monggo, kita punya CCTV, punya video, bisa foto, dari situ tinggal kita laporkan saja pada pihak berwajib. Berarti dia masuk ke rumah orang tanpa izin," tegasnya.

Baca juga: Hasto Wardoyo Beberkan Arahan Sri Sultan HB X, Penataan Stasiun Lempuyangan Harus Kedepankan Empati

Sebelumnya, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan sterilisasi kawasan tersebut menjadi upaya PT KAI melakukan penataan Stasiun Lempuyangan.

Hal ini sebagai bentuk komitmen KAI akan upaya pengamanan dan penjagaan aset Rumah Perusahaan yang tercatat dalam Aktiva Tetap Perusahaan sekaligus sebagai komitmen untuk mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api. 

Terdapat 13 Rumah Dinas yang berada dalam Kawasan Emplasemen Stasiun Lempuyangan masih tercatat sebagai aset bangunan PT KAI yang dapat dipergunakan untuk penunjang operasional kereta api.

"Selain itu, tingginya volume penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dan KRL di Stasiun Lempuyangan sehingga harus dilakukan peningkatan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan penumpang melalui penataan," katanya, Rabu (9/4/2025). 

Feni menuturkan, setiap harinya Stasiun Lempuyangan memberangkatkan sebanyak 4.194 penumpang KAJJ dan menerima kedatangan 4.151 penumpang KAJJ. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved