RSA UGM Siap Jadi Bagian dari Health Tourism di Yogyakarta
RSA UGM berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dengan meluncurkan berbagai inovasi dari segi pelayanan, pendidikan, serta pengabdian masyarakat
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani perjanjian kerja sama dengan berbagai pihak eksternal untuk mendukung RS sebagai penyelenggara layanan pariwisata kesehatan atau health tourism.
Penandatanganan tersebut dilakukan saat memperingati puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13, Jumat (11/4/2025) lalu.
RSA UGM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan meluncurkan berbagai inovasi dari segi pelayanan, pendidikan, serta pengabdian masyarakat.
Pada ulang tahun ke-13, RSA UGM meresmikan pembangunan Gedung Private Wing, Kardiologi, dan Onkologi dengan melakukan peletakan batu pertama secara simbolis.
Pembangunan gedung baru ini menunjukkan komitmen RSA UGM sebagai rumah sakit berbasis akademik.
Dirut RSA UGM, Dr. dr. Darwito, S.H., Sp.B. Subsp. Onk (K) dalam sambutannya mengucapkan pegawai dan nakes yang telah mendukung penyelenggaraan RSA UGM selama 13 tahun terakhir dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengajak segenap tenaga kesehatan dan semua pihak yang mendukung untuk menyukseskan program pemerintah di bidang kesehatan, dalam hal ini ialah BPJS Kesehatan.
Diketahui, RSA UGM telah menerima pasien BPJS Kesehatan sejak tahun 2014.
“Marilah kita bersama-sama menyukseskan program pemerintah sehingga kita dapat maju bersama,” ujar Darwito.
Baca juga: Pernyataan Resmi UGM Terkait Mahasiswi Faktulas Pertanian Sheila Amelia yang Sempat Hilang
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, turut hadir dalam acara puncak HUT RSA UGM.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengutarakan apresiasi terhadap langkah strategis RSA UGM dalam mengembangkan kardiologi dan onkologi.
Ova mengatakan bahwa inovasi dan transformasi menjadi kunci dalam menghadapi kompleksitas persoalan masyarakat ke depannya.
“Kompleksitas masyarakat di masa depan menjadi tanggung jawab kita bersama. Rumah sakit harus berkonsolidasi dan sensitif terhadap problem eksternal,” ujar Ova.
Dalam konteks rumah sakit berbasis akademik, RSA bersinergi dengan UGM dalam mengembangkan inovasi dan teknologi di bidang kesehatan.
RSA juga dituntut untuk menjawab tantangan secara solutif, salah satunya ialah menjaga ketersediaan alat dan obat.
Hal tersebut mendukung penetapan RSA UGM oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan berbasis akademik.
“Kami berharap RSA UGM dapat terus berkembang dan menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul, responsif, dan inovatif bagi masyarakat,” pungkas Ova. (*)
UGM Jadi Runner Up Genera-Z Berbakti, Implementasikan Keilmuan di Desa Wisata Binaan BCA |
![]() |
---|
UGM Buka Suara tentang Pejabat Kampus yang Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif |
![]() |
---|
Pernyataan Tegas Paku Alam X, Pemda DIY Dukung UGM Koordinasikan Program Afirmasi Pendidikan |
![]() |
---|
Apa Kata Dosen Hukum UGM Soal Pemberian Amnesti dan Abolisi Terdakwa Korupsi |
![]() |
---|
Inovasi Mahasiswa KKN PPM UGM, Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Tak Lagi Menakutkan di Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.