Perekonomian Lesu, Ini Kata Disnakertrans Bantul

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul menyebut belum ada perusahaan yang berkonsultasi terkait penerapan karyawan unpaid leave maupun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam skala besar, dikarenakan dampak ekonomi dan jual beli produk industri lesu.

"Terkait dengan kelesuan industri, memang belum terlihat secara nyata. Ya, bersyukurnya, industri kita saat ini masih eksis," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti, Minggu (13/4/2025).

Namun demikian, apabila ekonomi dan jual beli produk industri lesu terus-menerus, maka berpotensi memberikan dampak pada beberapa waktu ke depan.

Di mana, dimungkinkan akan terjadi sedikit perubahan dalam keadaan industri pelaku usaha di Bumi Projotamansari. 

"Ya kita berdoa saja, semoga industri di Bantul tetap survive. Karena, memang sampai saat ini, belum ada yang laporan maupun konsultasi terkait nasib karyawan mereka juga," ucap dia.

Istirul pun berharap bahwa kondisi perekonomian di Indonesia dapat segera pulih.

Sehingga, jual beli produk lokal tetap berjalan baik dan tidak terjadi unpaid leave maupun PHK.

"Dan saya yakin pasti teman-teman perusahaan industri banyak strategi lah untuk mengantisipasi kejadian itu," jelas Istirul.

Demikian pula dengan nasib teman-teman di bidang perhotelan. Istirul menyakini bahwa setiap hotel di Bumi Projotamansari sudah memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan nasib mereka di tengah keadaan ekonomi yang lesu.

"Kemarin kan Lebaran Idulfitri kita lihat hiruk pikuknya cukup baik. Lalu, sebentar lagi kita kan ada momen penerimaan siswa baru. Nah, itu kan mungkin bisa mendongkrak perkonomian kita dan saya yakni akan ada banyak solusi juga," tutupnya.(*)