KISAH Penumpang Isuzu Panther Dapat Bonus Umrah, Laka Maut di Gresik Kejar Penerbangan Pesawat

Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tangkapan Layar Vidio
LAKA MAUT GRESIK: rombongan ini hendak mengantarkan Muhammad Aqib (26) untuk menuju Surabaya, sebelum berangkat umroh. 

“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali,” pungkasnya.

Dan kabar terbaru, pemerintah desa masih menunggu informasi lebih lanjut kapan jenazah korban bisa dibawa pulang, untuk menyiapakan pemakaman bagi tujuh orang ini.

Penjelasan Polisi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian, mengungkapkan kronologi kecelakaan maut ini.

"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujarnya.

Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.

Mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci.

Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.

"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.

Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. 

Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.

"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.

Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah. 

Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sementara sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.

"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan passport," ungkapnya. 

Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan maut ini ternyata masih satu keluarga. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved