KKB Papua Serang Penambang Emas di Yahukimo, 11 Orang Dikabarkan Tewas

KKB Papua melakukan penyerangan terhadap puluhan pekerja tambang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
KKB PAPUA : ILUSTRASI.Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka divonis 13 tahun penjara. Penihas Heluka menjadi terdakwa kasus pembunuhan terhadap Pratu Eka Johan Kaize di Perumahan Pemda pada 4 November 2022 lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM,  YAHUKIMO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan penyerangan terhadap puluhan pekerja tambang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Dalam penyerangan ini, salah satu pekerja bernama Saharuddin, yang berasal dari Sulawesi Selatan, meninggal dunia.

Penyerangan dilakukan oleh KKB Papua Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama pada pada Minggu (6/4/2025).

Di lain pihak, Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama mengklaim telah membunuh 11 pekerja tambang emas.

Mereka menyebut pekerja tambang yang dibunuh adalah agen intelijen Indonesia.

Dikutip dari Tribun Papua, Komandan Koramil Koroway Bulanop Kodim 1704 mendapatkan informasi bahwa korban penyerangan OPM di lokasi tersebut lebih dari satu orang.

Ada indikasi kuat bahwa pelaku penyerangan berasal dari kelompok Kodap XVI Yahukimo yang terdiri dari Batalyon Yamue dan Batalion WSM, serta mendapatkan bantuan dari Kodap III Ndugama Derakma.

Dalam penyerangan tersebut, sebagian besar para pekerja tambang dilaporkan berlari ke dalam untuk untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu, separuh lainnya telah berhasil melarikan diri melalui jalur sungai menuju Distrik Koroway Bulanop, Kampung Mabul, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.

Saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 30 penambang yang berada di hutan dan rencananya akan dijemput menggunakan perahu.

Baca juga: KKB Papua Tembak Mantan Kapolsek Mulia

Tribun-Papua.com memperoleh data sementara terkait identitas para korban meninggal dan selamat, serta yang masih berada di dalam hutan.

Adapun nama pekerja tambang meninggal dunia antara lain, Sahrudin mengalami luka bacok di kepala, Wawan (22) terkena panah, Gorontalo terkena panah, Feri Muarakun terkena tembakan, Stanly tertangkap, Sanger tertangkap dan Aidil dibacok leher belakang.

Adapun korban selamat berjumlah 35 orang di Distrik Koroway Bulanop, Kampung Mabul Kabupaten Mappi diantaranya, Jaktam, Elo, Junus, Alma, Iqbal, Erdin, Feni, Meylani, Helma, Jefer,  Imanuel, Albert.

Selanjutnya, Aldo, Samuel, Andi K, Agus S, Muktar, Nenak, Rasi, Celu, Mas Botak, Irwan, Syemal, Fadil, Aca, Robert, Johan, Bram, Syawang, Markus, Melki, Maikel, Ele, Rio dan Jon. 

Kemudian korban yang terpisah dengan rombongan dan belum ada kabar pasti sampai saat ini, Bungsu Hari, Sahrudin, Anwar Tejo, Mustafa, Mursaleh, Sahmady, Agung, Iyan, dan Ansar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved