Warga Sabdodadi Bantul Gelar Lomba Mancing di Gorong-Gorong saat Libur Lebaran

TRIBUNJOGJA.COM - Suasana akhir pekan di Dukuh, Sabdodadi, Bantul, Sabtu (5/4/2025), mendadak ramai dan penuh tawa.

Warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, baik laki-laki maupun perempuan, tumpah ruah memeriahkan lomba mancing unik yang digelar di saluran gorong-gorong yang terletak di depan rumah warga.

Dengan hanya membayar Rp5.000 per peserta, mereka bisa ikut berburu ikan lele yang telah disiapkan panitia dalam jumlah fantastis, mencapai setengah kuintal.

Peralatan yang digunakan pun sederhana, jauh dari kesan perlombaan profesional.

Panitia menyediakan batang bambu lengkap dengan senar dan kail, sementara umpan dibawa sendiri oleh peserta, mulai dari cacing tanah hingga jangkrik.

Namun kesederhanaan itulah yang justru menambah semarak dan gelak tawa.

Lomba ini semakin unik dan mengundang gelak tawa karena lokasi pemancingannya. Alih-alih di kolam, peserta harus memancing dari celah gorong-gorong berdiameter kecil, sehingga aksi mereka kerap mengundang sorakan penonton.

Ada yang tertawa saat kail nyangkut, ada pula yang bersorak saat seekor lele sukses diangkat ke permukaan.

Selain jadi ajang hiburan, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan warga.

“Senang banget bisa ikut lomba ini. Seru, lucu, dan bisa ketemu banyak tetangga,” ujar salah satu peserta, Duta, sembari menunjukkan hasil pancingannya.

Bukan sekadar hiburan, lomba ini sejatinya menjadi sarana untuk mempererat jalinan sosial warga.

Yasin, salah satu panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa kegiatan ini memang sengaja digelar bertepatan dengan momen libur Idul Fitri untuk memperkuat rasa persaudaraan antarwarga.

“Lomba mancing ini juga agar warga lebih guyub. Sebelum lomba, kami juga mengadakan jalan sehat dan sarapan bubur bersama. Harapannya, selain menjaga kesehatan, masyarakat juga bisa saling mengenal dan mempererat hubungan,” kata Yasin.

Lomba mancing di gorong-gorong ini bukan hanya sekadar perlombaan, tapi juga bukti bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana asal dilakukan bersama-sama.