Grebeg Ketupat Kabupaten Magelang Diserbu Ribuan Warga, Isinya Uang Tunai hingga Rp100 Ribu
Ada lima gunungan kupat yang terdiri total 6.000 kupat yang isinya uang mulai dari Rp 5.000-100.000 dan ada paket wisata dolan-dolan, jalan-jalan
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Ribuan warga tumpah ruah di Lapangan drh Soepardi, Kabupaten Magelang, Minggu (6/4/2025).
Mereka antusias menyambut gelaran perdana Grebeg Kupat tingkat Kabupaten Magelang.
Lima gunungan kupat berisi sekitar 6.000 selongsong ketupat jadi rebutan warga di Lapangan drh Soepardi setelah sebelumnya diarak dari Rumah Dinas Bupati Magelang serta Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur.
Uniknya, ribuan selongsong ketupat yang diperebutkan tersebut tidak berisi olahan beras sebagaimana ketupat pada umumnya, melainkan uang tunai mulai dari pecahan Rp 5.000 hingga Rp 100.000.
Selain itu juga ada pula kupon wisata dan hadiah elektronik yang disediakan CSR berbagai pihak.
“Ada lima gunungan kupat yang terdiri total 6.000 kupat yang isinya uang mulai dari Rp 5.000-100.000 dan ada paket wisata dolan-dolan, jalan-jalan ke Kabupaten Magelang,” kata Ketua Panitia Grebeg Kupat, Gepeng Nugroho.
Gepeng mengatakan, Grebeg Kupat merupakan event budaya pertama yang digelar di tingkat kabupaten dan diharapkan bisa menjadi pemantik lahirnya agenda budaya lain yang ikonik.
“Ini sekaligus mendongkrak pariwisata dan sektor ekonomi rakyat,” ujar Gepeng.
Pentas seni tradisional dari berbagai desa juga turut menyemarakkan suasana, terutama ketika gunungan ketupat diarak ke lapangan.
Tercatat ada 17 kelompok kesenian yang terlibat, sementara delapan di antaranya tampil di panggung utama.
Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menyebut tradisi grebeg kupat sejatinya sudah berlangsung di Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan.
Namun tahun ini, Pemerintah Kabupaten Magelang mengangkatnya ke level kabupaten agar bisa dinikmati masyarakat secara lebih luas.
“Mulai tahun ini, insyaallah Grebeg Kupat akan jadi agenda rutin tahunan Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Grengseng berharap event ini tak hanya memperkuat budaya, tapi juga berdampak pada geliat ekonomi rakyat dan pengembangan UMKM.
Ia menambahkan, Grebeg Kupat bisa mendukung kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata budaya, tak hanya mengandalkan Candi Borobudur semata.
| Peringati Hari Statistik Nasional 2025, BPS Magelang Bagikan 300 Paket Sarapan di Borobudur |
|
|---|
| Tips Menyimpan Ketupat agar Tetap Awet dan Tidak Cepat Basi |
|
|---|
| Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Disambut Meriah saat Kunjungi SMA Pangudi Luhur Van Lith |
|
|---|
| 21 Kecamatan Meriahkan Parade Seni Budaya HUT ke-80 RI Kabupaten Magelang |
|
|---|
| Dekranasda Kabupaten Magelang Bawa Produk Kerajinan Unggulan ke Balikpapan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.