Strategi Presiden Prabowo Hadapi Kebijakan Tarif Donald Trump

Kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat terhadap Indonesia mendapat respons cepat dari Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
DOK. www.whitehouse.gov
Tangkapan Layar Laman Resmi White House, Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

Salah satu program besar yang akan diluncurkan adalah pendirian 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa.

Program ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Melalui program ini, Prabowo ingin mendorong perputaran uang di daerah dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintah terus menghitung dengan cermat dampak kebijakan tarif resiprokal dari AS dan tengah melakukan pendekatan melalui jalur diplomatik.

"Paralel dengan upaya tersebut, pemerintah juga mengirimkan tim lobi tingkat tinggi ke Washington untuk bernegosiasi langsung dengan pemerintah AS," ujar Hasan pada Jumat (3/4/2025).

Selain itu, pemerintah juga sedang berfokus pada penyederhanaan regulasi yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Penyederhanaan ini diharapkan akan membuat produk-produk lokal lebih kompetitif di pasar internasional, termasuk di tengah persaingan ketat akibat kebijakan tarif yang diterapkan AS.

Lebih dari sekedar kebijakan, solidaritas antara pemerintah dan rakyat menjadi faktor kunci dalam menghadapi tekanan dari kebijakan global.

Dengan saling bekerja sama, baik pemerintah maupun masyarakat, Indonesia diharapkan dapat mengatasi tantangan ekonomi yang datang.

Pemerintah Indonesia, melalui langkah-langkah strategis ini, berupaya memastikan bahwa Indonesia tetap dapat tumbuh dan berkembang meski tengah menghadapi kebijakan perdagangan yang menantang dari negara besar seperti Amerika Serikat. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved