Berita Viral
VIRAL Sugianto WNI di Korea Selamatkan Lansia dari Kebakaran Hutan, Dapat Apresiasi Menteri Hukum
Viral aksi heroik nelayan WNI di Korea Selatan menyelamatkan lansia warga desa pesisir dari kebakaran hutan.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM, KOREA SELATAN - Kisah Sugianto (31) warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan yang membantu mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) Korea Selatan dari kebakaran hutan tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Kisah Sugianto dipublikasikan The Chosun Daily dalam berita berjudul “산불 덮친 영덕서 할머니들 업고 뛴 외국인...숨은 영웅 있었다” (Orang Asing Gendong Nenek di Yeongdeok, Tempat Terjadinya Kebakaran Hutan... Ada Pahlawan Tersembunyi) pada Selasa (1/4/2025) pukul 12:03 KST (Korea Standard Time).
Berita tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh pemilik akun X (dulu Twitter) @tang__kira dan menjadi viral dengan lebih dari 3,3 juta views per Selasa (1/4/2025) pukul 20:39 WIB.
Sebagai informasi, Sugianto adalah seorang nelayan yang bekerja di Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun.
Ia sudah 8 tahun bekerja di Korea Selatan menggunakan visa kerja dan sudah fasih berbahasa Korea.
Sugianto memiliki anak berusia 5 tahun dan seorang istri yang tinggal di Indonesia. Ia pulang kampung tiga tahun sekali.
Ia bahkan memanggil lansia perempuan dengan sebutan “Halmae”, istilah untuk “Nenek” dalam dialek lokal Provinsi Gyeongsang.
Diketahui peristiwa kebakaran hutan di Korea Selatan bermula di Kota Uiseong-gun, Provinsi Gyeongsangbuk-do.
Namun, angin kencang pada Selasa (25/3/2025) membuat api semakin besar dan melanda desa-desa di pesisir, termasuk Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun, tempat tinggal Sugianto di Korsel.
Selain The Chosun Daily, aksi heroik Sugianto juga dipublikasikan dalam berita Yonhap News berjudul “급박했던 그날…외국인선원·이장·어촌계장, 주민 60명 살렸다” (Hari yang genting itu… Pelaut asing, kepala desa, dan kepala desa nelayan menyelamatkan 60 warga).
Berikut kronologi Sugianto menyelamatkan lansia bersama kepala desa dan sekretaris desa.
Kronologi
Pukul 19:40 waktu setempat, asap mulai muncul di desa. Listrik padam dan sinyal mulai hilang.
Kala itu, penduduk desa yang mayoritas merupakan lansia, sudah tertidur.
Sugianto bersama Kepala Desa dan Sekretaris Desa berpencar, mendatangi rumah-rumah penduduk dan membangunkan mereka.
Mereka berlari dari rumah ke rumah, menginformasikan bahwa api akan melanda desa.
Sugianto berteriak membangunkan warga lansia di sana.
“Nenek, ada api di gunung, kita harus mengungsi,” teriak Sugianto.
Bersama kepala desa dan sekretaris desa, Sugianto menggendong para lansia, mengevakuasi mereka menuju tempat lebih aman, ke pembatas laut, yang jaraknya 300 meter dari pemukiman.
Sugianto menggendong 7 orang lansia satu per satu dari rumah menuju ke pembatas laut.
Lansia yang dievakuasi Sugianto memang sudah kesulitan berjalan, sehingga Sugianto menggendong mereka satu per satu menuju tempat aman.
"Nenek tersebut tidak bisa berjalan cepat, jadi saya memutuskan untuk menggendong mereka satu-persatu dari rumah (ke tempat yang aman),” cerita Sugianto kepada Yonhap News.
“Saya jujur tidak ingat bagaimana saya berlari bersama kepala desa. Saya gendong para nenek yang terbangun setelah saya teriakin ‘PPALI PPALI’ (cepat, cepat) terus saya gendong hingga turun ke tempat yang aman. Saya sempat ketakutan ketika melihat api di luar salah satu warung, tapi saya memberanikan diri,” ungkap Sugianto kepada The Chosun Daily.
Setelah peristiwa tersebut, Sugianto mendapatkan telepon dari istrinya di kampung.
“Saya barusan dapat telepon dari istri di kampung halaman dan bilang dia bangga sama saya. Saya jadi ikut merasa bangga bahwa tidak ada yang terluka karena kebakaran hutan,” tutur Sugianto.
Berkat Sugianto dan kepala desa, sebanyak 60 orang warga desa bisa selamat dari kebakaran hutan dan dievakuasi menuju pesisir.
Salah seorang lansia berusia 90 tahun yang diselamatkan Sugianto mengaku sangat bersyukur atas pertolongan Sugianto.
"Kalau bukan karena Sugianto, kita semua sudah mati. Saya tertidur saat menonton TV, tetapi ketika Saya mendengar teriakan bahwa ada Api, saya melihat ke luar dan ada Sugianto. Saya bisa menyelamatkan diri karena digendong oleh Sugianto,” ujar nenek yang diselamatkan Sugianto kepada The Chosun Daily.
Seorang warga desa lain juga berterima kasih kepada Sugianto dan kepala desa.
“Kalau bukan karena Sugianto dan kepala desa, kita akan mengalami masalah besar. Kita berharap kita bisa terus bekerja dan tinggal bersama anak muda yang sangat hebat dan penuh amanah,” katanya.
Ketika api sampai di desa, para warga sudah berhasil dievakuasi ke bibir pantai.
Diwartakan Yonhap News, setelah ditelepon oleh warga, Coast Guard pun datang membawa kapal untuk menyelamatkan para lansia.
Namun, karena kekurangan kapal, Coast Guard menghubungi kapten kapal di daerah terdekat untuk datang membawa kapal penangkap ikan dan semua jenis kapal yang bisa berangkat untuk menyelamatkan warga desa.
Perjuangan tak berhenti di situ. Ada kapal yang tidak bisa datang langsung ke bibir pantai dekat desa, tempat warga dievakuasi.
Kapal hanya bisa menjemput dari pelabuhan terdekat.
Akhirnya, kapten kapal meminjam mobil pick up di pelabuhan, menggunakannya untuk mengangkut warga desa menuju ke pelabuhan terdekat.
Para warga kemudian naik ke kapal kecil, dan berpindah ke kapal ikan yang lebih besar, sampai semuanya berhasil diselamatkan, menuju Pelabuhan Chuksan.
Apresiasi dari Menteri Hukum Korea Selatan
Unggahan akun X @tang__kira kembali viral dengan berita update tentang Sugiono yang diterjemahkannya dari berita Daekyung Ilbo atau Daekyung Daily berjudul “산불 속 주민 구조한 외국인 선원··· 법무부, 장기거주 자격 검토” (Pelaut asing yang selamatkan warga saat kebakaran hutan... Kementerian Kehakiman meninjau kualifikasi kependudukan jangka panjang).
Diwartakan bahwa Menteri Hukum Korea Selatan Kim Seok Woo sudah memerintahkan jajarannya untuk memberikan visa kependudukan jangka panjang (F-2) bagi Sugianto.
Perlu diketahui, status kependudukan F-2 adalah hak prerogatif Menteri Hukum Korea Selatan yang diberikan kepada seseorang yang telah berkontribusi kepada negara.
Kini Kementerian Hukum Korea Selatan sedang melakukan meninjau proses visa kependudukan jangka panjang untuk Sugianto.
(Tribunjogja.com/ANR)
Sumber :
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Viral Rincian Gaji DPR 45 Kali Lipat UMP DIY, Warga Ngelus Dada |
![]() |
---|
4 Hari Tayang, Jumlah Penonton Film Merah Putih One For All Tembus 1.516 |
![]() |
---|
Viral Film Animasi Merah Putih One For All, Belum Tayang Sudah Banjir Hujatan |
![]() |
---|
Apa Arti Bendera One Piece? Ini 5 Fakta Menarik yang Harus Anda Tau, Lebih dari Sekadar Tengkorak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.