Tabrakan KA Turangga dengan Isuzu Panther di Purworejo, Mobil Terseret 50 Meter

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pada Minggu (30/3/2025) malam, terjadi tabrakan antara Kereta api Turangga jurusan Bandung-Surabaya dengan Isuzu Panther bernomor polisi AA-1214-WC di perlintasan sebidang Jenar-Wojo, Purworejo, Jawa Tengah.

Akibat tabrakan tersebut, lokomotif kereta mengalami kerusakan, sehingga sempat perjalanan kereta api di lintasan tersebut sempat terganggu, meski akhirnya dapat normal kembali.

Insiden tabrakan Kerata api (KA) Turangga vs Isuzu Panther tersebut terjadi pada sekitar pukul 23.10 WIB, menurut Kompas.com.

Saat itu, mobil Panther yang dikemudikan oleh Dhanar tersebut sedang melintas pelan dari arah barat.

Berdasarkan laporan, kendaraan multipurpose vehicle (MPV) sport utility vehicle (SUV) itu  sedang menarik mobil Toyota Calya yang mogok.

Namun ketika persis sampai di tengah perlintasan rel kereta api Jenar-Wojo, Purworejo, mobil tersebut mendadak malah berhenti. 

Di arah berlawan, sebuah Toyota Avanza datang dari arah timur, sehingga mobil Dhanar tidak dapat bergerak.

Kemudian tidak lama kemudian, kereta api Turangga melintas dengan kecepatan tinggi dan tabrakan dengan Panther pun tidak dapat dihindari.

Menurut Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno, mobil Panther itu terseret hingga puluhan meter setelah  tabrakan.

"Mobil terseret hingga sejauh 50 meter," kata AKP Catur Agus Yudo Praseno, dalam keterangan resminya Senin (31/3/2025).

Tidak ada korban jiwa

Meski demikian, tabrakan KA Turangga vs Isuzu Panther tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

Namun, kereta api Turangga mengalami kerusakan pada bagian cowhanger, lampu kabut, dan semboyan loko. 

Setelah tabrakan, tim teknisi PT KAI langsung menangani kerusakan di Stasiun Wojo. 

Dan pada pukul 02.15 WIB, kereta berhasil melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.

Terkait tabrakan kereta Turangga vs Panther, manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas keterlambatan tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan berharap masyarakat lebih disiplin serta berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api," ujar Feni.

Feni mengingatkan bahwa pelanggaran di perlintasan kereta api dapat membahayakan banyak pihak. 

Menurut UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang.

"Kami kembali mengimbau masyarakat untuk fokus, disiplin, dan mematuhi rambu-rambu yang ada," pesan Feni.

"Kami kembali mengimbau masyarakat untuk fokus, disiplin, dan mematuhi rambu-rambu yang ada," tambah Feni. (Kompas.com/Bayu Apriliano, Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan di Pelintasan Kereta Api Purworejo: Mobil Terseret 50 Meter, Kereta Turangga Rusak".