Lebaran 2025
Ribuan Jamaah Salat Id di Gumuk Pasir Parangtritis Diajak Refleksi Takwa Setelah Sebulan Berpuasa
Ribuan umat Muslim mengikuti ibadah salat Idul Fitri di Gumuk Pasir Parangtritis yang berada di Mancingan, Parangtritis, Kretek, Bantul
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan umat Muslim mengikuti ibadah salat Idul Fitri di Gumuk Pasir Parangtritis yang berada di Dusun Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (31/03/2025.
Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Beta Pujangga Mukti yang bertindak sebagai imam dan khatib mengatakan bahwa blan Ramadan bukan sekadar waktu untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momen untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
Dalam 30 hari berpuasa, seorang muslim diajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu, memperbanyak amal ibadah, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Proses ini pada akhirnya membentuk karakter seorang yang bertakwa, yang tercermin dalam tiga sifat utama.
Pertama, orang yang bertakwa memiliki sifat sebagai pribadi yang baik.
Ia senantiasa berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta berbuat baik kepada sesama.
Sikap ini tercermin dalam kejujuran, kesabaran, serta ketulusan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kedua, sifat kedermawanan atau loma dalam bahasa jawa. Orang yang bertakwa tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar.
Ia senantiasa berbagi, baik dalam bentuk materi, tenaga, maupun perhatian, karena menyadari bahwa kebaikan yang diberikan akan kembali dalam bentuk keberkahan.
Ketiga, memiliki sikap berani. Keberanian ini bukan sekadar berani dalam menghadapi tantangan hidup, tetapi juga keberanian dalam menegakkan kebenaran
“Fenomena ini yang sudah agak luntur, bagaimana pemimpin ataupun individu dalam masyarakat seharusnya berani bersikap tegas terhadap kemungkaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, umat Islam yang bertakwa harus berani mengatakan salah untuk sesuatu yang salah, dan benar untuk sesuatu yang benar.
Ribuan jamaah yang hadir dalam salat Id tersebut diharapkan dapat memahami dan mengamalkan tiga karakter, sebagai momentum pembelajaran untuk membentuk pribadi yang lebih baik, tidak hanya dalam lingkup ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Adapun Karwanto, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Parangtritis mengatakan bahwa tiap tahun, baik Salat Idul Fitri maupun Salat Idul Adha, lokasi gumuk pasir selalu dipenuhi oleh umat muslim yang ingin beribadah.
“Biasanya tidak hanya penduduk sini saja, tapi dari pemudik atau bahkan wisatawan yang ingin merasakan salat id di gumuk pasir Parangtritis,” ungkapnya.
Kali ini, total jamaah yang tercatat sebanyak 5.120 orang dengan infaq yang terkumpul sebanyak Rp 62 jua.
Libur Lebaran 2025, Jumlah Wisatawan Pantai Glagah-Congot Kulon Progo Menurun |
![]() |
---|
Stasiun Yogyakarta Jadi Simpul Transportasi Terpadu saat Arus Balik Lebaran |
![]() |
---|
Libur Lebaran: Puluhan Ribu Kendaraan ke Malioboro, Polisi Berlakukan Buka Tutup Arus di Kleringan |
![]() |
---|
Laris Manis, Pelancong Buru Aneka Souvenir hingga Daster Batik di Teras Malioboro |
![]() |
---|
Susah Cari Parkir di Malioboro? Ke GOR Amongrogo Saja, Lanjut Shuttle Seharga Rp 8.000 per Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.