Sebanyak 15.447 Penumpang Pesawat Lewati YIA Kulon Progo Saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puncak arus mudik di Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kulon Progo telah terlewati pada Kamis (27/03/2025) lalu.

Adapun jumlah penumpang tercatat meleset dari prediksi sebelumnya.

Stakeholder Relation Department Head YIA, Ike Yutiane, menyampaikan bahwa pada Kamis lalu tercatat sebanyak 16.373 penumpang yang melewati YIA.

"Para penumpang didominasi dari kedatangan, dengan jumlah penerbangan mencapai 105 pesawat," jelas Ike memberikan keterangannya pada Sabtu (29/03/2025).

Sementara pada Jumat (28/03/2025) kemarin, pergerakan penumpang di Bandara YIA Kulon Progo justru menurun menjadi 15.447 penumpang. Jumlah penerbangan juga berkurang menjadi 102 pesawat.

Jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu, pergerakan penumpang di Bandara YIA Kulon Progo menunjukkan penurunan.

Sebab saat puncak mudik Lebaran tahun lalu tercatat sebanyak 18.552 penumpang yang melewati Bandara YIA.

Namun secara akumulasi untuk periode yang sama, Ike mengatakan ada pertumbuhan pergerakan penumpang jika dibandingkan Lebaran sebelumnya.

Baca juga: Pengelola YIA Salurkan 250 Paket Sembako ke Warga Temon Kulon Progo Jelang Lebaran 2025

Sebab saat ini tercatat sebanyak 108.753 penumpang, dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 103.140 penumpang.

"Ada pertumbuhan sekitar 5,44 persen jika dibandingkan antara Lebaran 2025 dan 2024," ujar Ike.

Akumulasi tersebut tercatat sejak posko mulai beroperasi pada 21 sampai 28 Maret. Adapun Posko Terpadu Lebaran YIA akan beroperasi hingga tanggal 11 April 2025 mendatang.

General Manager YIA, Ruly Artha, juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik perjalanan udara sudah terjadi pada 27 Maret lalu.

Prediksi pun meleset karena sebelumnya puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025.

"Kami memprediksi ada 18 ribu penumpang yang melewati YIA saat puncak arus mudik Lebaran," kata Ruly.

Pihaknya pun memperkirakan pergerakan penumpang di Bandara YIA pada Lebaran tahun ini hanya tumbuh 1 persen dibandingkan Lebaran 2024.