Banjir dan Longsor DIY

Hujan 8 Jam, Warga Wonosari, Gukungkidul Ini Selamatkan Barang Berharga

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul pada Jumat (28/3/2025) malam, pada siang ini surut.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: ribut raharjo
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Sugi, warga Wonosari, Gunungkidul saat menunjukkan aliran sungai Besole yang sudah surut pasca meluap, pada Sabtu (29/3/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul pada Jumat (28/3/2025) malam, pada siang ini, Sabtu (29/3/2025) sudah surut.

Warga pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa, pada Sabtu (30/3/2025).

Salah satu  yang terdampak yakni Sugi (42) warga di Padukuhan Gadungsari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari.

Saat ditemui di rumahnya, Sugi mengatakan peristiwa banjir itu berawal dari  hujan yang turun hampir 8 jam lamanya. Akibatnya, Sungai Besole yang tepat berada di depan rumahnya meluap.

"Hujan itu turun sejak pukul 16.00 WIB sampai sekitar pukul 23.00 WIB, tanpa henti. Air di sungai perlahan-lahan terus naik, hingga akhirnya masuk ke rumah," terangnya.

Ia menuturkan ketinggian air saat itu mencapai sekitar 30 sentimeter. Namun, sekitar dua jam air kembali turun

"Jadi, sekitar pukul 20.00 WIB itu air naik, setinggi 30 sentimeter. Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, hujan mulai reda, saat itu banjir pun langsung perlahan surut. Jadi, saya, istri, dan dua anak saya tidak sampai mengungsi, sedangkan barang-barang berharga di rumah sudah diselamatkan lebih dulu," ucapnya.

Dia mengatakan banjir akibat meluapnya Sungai Besole bukan pertama kali dirasakan warga di sana. Pasalnya, dalam tahun  ini sudah dua kali banjir merendam rumah warga.

"Sudah dua kali banjir. Kalau tidak salah dua bulan lalu. Memang, kali  ini termasuk yang paling tinggi," ucap dia.

Hal serupa juga dirasakan warga lain, Jefri (38), dia mengatakan sebelum sungai meluap dirinya sudah menyelamatkan barang berharga miliknya.

"Kalau warga di sini sudah paham, kalau hujan tidak berhentikan selama 3 jam, pasti air sungai bakal meluap dan banjir. Jadi, sudah paham lah apa yang harus dilakukan," ucapnya.

Dia mengatakan saat ini situasi mulai terkendali dan warga sudah beraktivitas seperti biasa.

“Airnya sudah mulai surut sedikit-sedikit, persiapan lebaran jadi terganggu. Ini kita mulai bersih-bersih perlahan,” jelasnya.

Dia mengaku dari kejadian tersebut tidak ada kerugian yang besar. Akan tetapi, akibat banjir tersebut membuat persiapan lebaran jadi terganggu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved