Pemkab Klaten Resmi Tutup Kegiatan Tarawih Keliling dengan Buka Bersama 165 Anak Yatim

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten resmi menutup kegiatan tarawih keliling (Tarling) di Masjid Nur Azizah kompleks Pemkab Klaten pada Rabu (26/3/2025) malam.

Penutupan Tarling tersebut diwarnai dengan kegiatan buka bersama dan pemberian santunan kepada 165 anak yatim di Kabupaten Klaten. 

Pada kesempatan yang sama, Pemkab Klaten juga memberikan bantuan kepada sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Klaten.

Kemudian memberikan bantuan sembako dari Baznas untuk 65 tenaga kebersihan dan keamanan. 

Selanjutnya, bantuan tabungan simpel ayah dari Bank Klaten kepada 10 anak yatim. Bantuan tersebut berupa uang tunai senilai Rp300 ribu per anak. 

Adapun, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Klaten juga menyerahkan bantuan berupa sarung dan mukena yang diterima langsung oleh Ketua Takmir Masjid Nur Azizah. 

Sejumlah bantuan itu diserahkan langsung oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto. 

"Alhamdulillah kegiatan tarawih keliling atau Tarling di delapan masjid sudah selesai. Kami tutup kegiatan Tarling di Masjid Nur Azizah Pemkab Klaten. Penutupan Tarling ini spesial karena sekaligus buka bersama adik-adik yatim piatu di Kabupaten Klaten," ucap Hamenang kepada Tribunjogja.com.

Seperti diketahui, selama Ramadan 2025 Pemkab Klaten menggelar kegiatan tarawih keliling di delapan masjid yang berada di wilayah Kabupaten Klaten.

Kegiatan Tarling Ramadan 2025 itu dibuka di Pendopo Rumah Dinas Bupati Klaten pada Rabu (5/3/2025). 

Dilanjutkan di Masjid Raya Klaten pada Rabu (8/3/2025), Masjid Asy Syafaah Demakijo Kecamatan Karangnongko (12/3/2025), Masjid Mujahidin Srimulyo Kecamatan Tulung (15/3/2025), Masjid Agung Al Aqsha (16/3/2025), Masjid Roudhotul Sholihin Tegalrejo Kecamatan Ceper (19/3/2025).

Kemudian, Masjid Jami' Ay Taqwa Jatipuro Kecamatan Trucuk (22/3/2025) dan terakhir di Masjid Nur Azizah Pemkab Klaten (26/3/2025). 

"Banyak sekali pengalaman dan cerita-cerita baru. Apalagu banyak masjid-masjid yang cukup bersejarah di Kabupaten Klaten ini, yang kemudian harus kami uri-uri. Di sisi lain tentu kita sebagai umat muslim bagaimana ke depan bisa lebih memakmurkan masjid," tandasnya.