Lebaran 2025

Asal Usul Menggantung Ketupat di Pintu Rumah Saat Lebaran, Apa Maknanya?

Tradisi menggantung ketupat ternyata sudah ada sejak lama, bahkan sebelum Islam masuk ke Nusantara. 

Istimewa
ILUSTRASI KETUPAT: Asal Usul Menggantung Ketupat di Pintu Rumah Saat Lebaran, Apa Maknanya? 

TRIBUNJOGJA.COM - Ketupat adalah salah satu ikon kuliner khas Idul Fitri di Indonesia. 

Selain sebagai sajian yang melengkapi berbagai hidangan seperti opor ayam dan sayur lodeh, ketupat juga memiliki makna filosofis yang mendalam. 

Salah satu tradisi unik yang masih ditemukan di beberapa daerah adalah menggantung ketupat di pintu rumah. Apa sebenarnya makna di balik kebiasaan ini?

Asal Usul Tradisi Menggantung Ketupat

ILUSTRASI KETUPAT
ILUSTRASI KETUPAT (id.wikipedia.org)

Tradisi menggantung ketupat ternyata sudah ada sejak lama, bahkan sebelum Islam masuk ke Nusantara. 

Pada zaman dahulu, masyarakat percaya bahwa menggantung ketupat di pintu rumah bisa membawa keberuntungan. 

Seiring perkembangan ajaran Islam di Indonesia, khususnya pada abad ke-15, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai bagian dari syiar Islam.

 Ia mengubah makna ketupat dari benda yang dianggap memiliki unsur magis menjadi simbol keberkahan dan kesucian dalam perayaan Idul Fitri.

Baca juga: Cara Bikin Opor Ayam Super Gurih Khas Lebaran

Makna Filosofis Ketupat

Ketupat
Ketupat (pegi-pegi)

Ketupat bukan sekadar makanan, tetapi juga memiliki filosofi mendalam, terutama dalam budaya Jawa. Makna ketupat berasal dari dua istilah dalam bahasa Jawa:

1. Ngaku Lepat – Mengakui kesalahan, yang berkaitan dengan tradisi sungkeman dan saling memaafkan di Hari Raya.

2. Laku Papat – Empat tindakan utama yang berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, yaitu:

  • Lebaran: Akhir dari bulan Ramadan, yang melambangkan pembebasan diri dari dosa.
  • Luberan: Melimpahnya berkah, mengingatkan umat Islam untuk berbagi dengan yang kurang mampu.
  • Leburan: Melebur dosa dengan saling bermaaf-maafan.
  • Laburan: Penyucian diri, seperti warna putih kapur yang bersih.

Ketupat dalam Tradisi Masyarakat Indonesia

6 Tips Menyimpan Ketupat Tetap Segar dan Tahan Lama
6 Tips Menyimpan Ketupat Tetap Segar dan Tahan Lama (Tribun Bangka)

Seiring waktu, ketupat tidak hanya dijadikan sebagai makanan tetapi juga bagian dari tradisi Lebaran di berbagai daerah:

1. Sebagai simbol berbagi

Dahulu, masyarakat menggantung ketupat sebagai tanda bahwa mereka memiliki ketupat yang siap dibagikan kepada tetangga.

2. Sebagai ungkapan rasa syukur

Pada masa lalu, ketupat bahkan digantung di tanduk kerbau sebagai bentuk terima kasih atas hasil panen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved