Ngobrol Parlemen

Jelang Lebaran, Eko Suwanto Ajak Masyarakat Slamet Bareng-Bareng, Apa Maksudnya?

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat mudik atau libur Lebaran dimbau memerhatikan potensi bencana.

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: ribut raharjo
Dok. Tribun Jogja
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto bersama Kepala Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, dalam Ngobrol Parlemen Tribun Jogja, Selasa (25/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat mudik atau libur Lebaran dimbau memerhatikan potensi bencana hidrometeorologi.

Hal ini disampaikan Kepala Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, saat acara Ngobrol Parlemen Tribun Jogja, bersama Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Selasa (25/3/2025).

Warjono mengatakan saat ini DIY memasuki musim pancaroba, yang mana pada saat pancaroba justru muncul spot awan-awan  kumulonimbus  yang bersifat single cell. "Yang biasanya memunculkan hujan lebat, kecepatan angin tinggi hingga adanya hujan es," ucapnya. 

Meski sifatnya secara durasi tidak berlangsung lama akan tetapi awan kumulonimbus single cell ini bersifat merusak. "Nah, ini di Jogja potensinya hingga Maret sampai April pun nasih ada potensi cuaca ekstrem dari siang hingga malam," ungkapnya.

Selain itu, BMKG Yogyakarta juga sudah mengamati adanya potensi bibit siklon yang tumbuh di Pantai Selatan Yogyakarta. Bibit siklon ini menurutnya akan menyebabkan gelombang tinggi. "Tentunya ini menjadi perhatian masyarakat Jogja dan wisatawan di pantai selatan bahwasanya kalau muncul bibit siklon akan menyebabkan gelombang tinggi," ujarnya.

Wisatawan diimbau tidak mencari spot foto yang membahayakan diri sendiri saat berlibur di kawasan pantai. "Kerentanan paling sering menjebak itu rip current, itu tekanan menarik ke dalam, di Pantai Selatan kondisinya berubah-ubah," ungkap Warjono. Di sisi lain ancaman potensi bencana longsor juga bisa saja terjadi di kawasan perbukitan.

Hal ini turut dibenarkan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwonto. Dia menilai banyak potensi bencana yang mesti diperhatikan oleh masyarakat dan wisatawan. Akan ada lonjakan orang yang masuk ke wilayah DIY, baik pemudik maupun wisatawan yang berlibur saat Lebaran nanti. "Tugas DPRD memastikan bagaimana seluruh masyarakat yang aktivitas pada momentum Lebaran selamat," kata politisi muda PDIP ini.

Eko menyebut, di balik keindahan bentang alam di Yogyakarta, serta keunikan wisata kulinernya, ternyata menyimpan potensi kebencanaan yang perlu diwaspadai. "Sisi selatan ada hidrometeorologi, di sisi selatan juga ada potensi megatrust, di utara darurat Merapi. Jadi ini menjadi pekerjaan rumah, sementara di bawah ada sesar gempa," katanya.

Atas kondisi ini, Eko meminta Pemda DIY harus memberi perhatian khusus terkait penanggulangan bencana. Kemudian, masyarakat dan wisatawan juga diminta terus memantau, salah satunya akses aplikasi BMKG untuk mengetahui cuaca destinasi tujuan. "Penting juga wisatawan untuk menahan diri jika melihat spot-spot bagus tapi tidak memperlihatkan keselamatan. Demi dapat foto bagus kadang fotonya harus di jurang, bahaya," tegasnya.

Eko Suwanto juga meminta kepada Pemda DIY harus memastikan jalur masyarakat maupun wisatawan menuju tempat-tempat wisata harus aman dari bahaya tanah longsor. (hda)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved