Terjadi Kerusakan Akibat Demo, Sekda DIY: Gedung DPRD dan Patung Sudirman Cagar Budaya
Beny Suharsono menegaskan bahwa Gedung DPRD DIY, terutama bagian depan dan tengah, merupakan cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, angkat bicara menanggapi aksi vandalisme yang terjadi saat demonstrasi menolak pengesahan Revisi Undang-Undang (UU) TNI di Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025) hingga Jumat (21/3/2025) dini hari.
Sejumlah fasilitas yang merupakan bagian dari cagar budaya mengalami kerusakan akibat aksi tersebut.
Pemerintah DIY saat ini sedang mengalkulasi biaya perbaikan, termasuk opsi pendanaan melalui asuransi.
Dalam aksi yang berlangsung sejak Kamis siang itu, demonstran yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil mencorat-coret dinding ruang audiensi Gedung DPRD DIY.
Selain itu, kaca di pintu bagian dalam gedung pecah akibat lemparan batu, dan Patung Jenderal Sudirman setinggi 4 meter yang berdiri di depan gedung juga menjadi sasaran coretan.
Lampu kuno di sisi utara gedung, yang merupakan bagian dari cagar budaya, bahkan dibakar massa. Sampah-sampah dari aksi tersebut juga berserakan di lobi gedung.
Beny Suharsono menegaskan bahwa Gedung DPRD DIY, terutama bagian depan dan tengah, merupakan cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya.
"Gedung ini merupakan cagar budaya, termasuk Patung Jenderal Sudirman di depan. Sejumlah kerusakan telah kami identifikasi, tapi sudah kami tutup lah karena ra wangun lah," ujarnya.
Pemerintah DIY sedang melakukan pendataan terhadap tingkat kerusakan dan kebutuhan perbaikan gedung tersebut.
Menurut Beny, biaya perbaikan akan dikalkulasi secara rinci, termasuk opsi menggunakan dana asuransi.
"Tinggal kita lihat nanti kontraknya dengan asuransi bunyinya seperti apa, kalau APBD ya nggak menyiapkan," tambahnya.
"Jika asuransi memungkinkan, maka akan digunakan. Jika tidak, kami akan melihat kemungkinan pendanaan melalui APBD," jelasnya.
Sejumlah langkah awal telah dilakukan untuk menutup sementara bagian-bagian gedung yang mengalami kerusakan dengan kain putih.
Namun, proses perbaikan penuh akan dilakukan setelah administrasi selesai dan sumber pendanaan dipastikan.
Demonstrasi yang berlangsung sejak Kamis (20/3/2025) pukul 11.30 WIB itu berakhir ricuh.
Puluhan Buruh Taru Martani Gelar Unjuk Rasa di DPRD DIY, Sebut Dirut Galak dan Uang Lembur Dipangkas |
![]() |
---|
Buruh di DIY Gelar Aksi di DPRD, Suarakan Enam Tuntutan Nasional |
![]() |
---|
Komisi D DPRD DIY Sesalkan Dugaan Kekerasan Terhadap Dokter Residen RSUP Dr Sardjito Yogyakarta |
![]() |
---|
DPRD DIY Tekankan Evaluasi Subsidi Trans Jogja di Tengah Meningkatnya Kepemilikan Kendaraan Pribadi |
![]() |
---|
Fraksi Gerindra DPRD DIY Siap Kawal Pembangunan DIY yang Berpihak pada Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.