Antisipasi Kasus Nuthuk di Libur Lebaran, Wali Kota Yogya Kerahkan 'Intel'
Fenomena penerapan harga di luar batas kewajaran tidak boleh terjadi lagi, karena berpotensi mencoreng citra Kota Yogyakarta sebagai daerah tujuan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bakal mengerahkan intel atau mata-mata, untuk mengantisipasi kasus nuthuk di libur lebaran mendatang.
Ia menyebut, fenomena penerapan harga di luar batas kewajaran tidak boleh terjadi lagi, karena berpotensi mencoreng citra Kota Yogyakarta sebagai daerah tujuan pariwisata.
"Saya akan mengerahkan intel untuk jajan. Jadi, uji cobanya begitu," tandasnya, di sela jumpa pers persiapan libur lebaran 2025, di Balai Kota Yogya, Jumat (21/3/25).
Ia menegaskan, mengantisipasi kasus nuthuk di momen hari raya ini menjadi salah satu program quick win yang diusung Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta.
Sehingga, mantan Bupati Kulon Progo tersebut siap menagih komitmen organisasi perangkat daerah, agar apa yang sudah dijanjikan bukan sebatas isapan jempol belaka.
"Janjinya Dinas Pariwisata di pakta integritas begitu. Makanya, saya akan kerahkan pasukan saya untuk jajan. Kalau ada yang nuthuk, Dinas Pariwisata saya tuthuk juga," cetusnya.
Dijelaskan, seluruh penjaja kulier di Kota Yogyakarta, khususnya di kawasan Malioboro, sudah diinstruksikan untuk memasang daftar harga di menunya.
Dengan begitu, masyarakat maupun wisatawan yang singgah bisa mengetahui banderol makanan yang ditawarkan dan tidak merasa 'dijebak'.
"Terutama yang di sirip-sirip Malioboro itu, dikasih nomor, satu dua dan seterusnya. Jadi, kalau ada yang kena tuthuk, itu laporannya jelas, oh warung nomor sekian," terang Hasto.
"Kita juga ada hotline, kalau dituthuk di situ, akan langsung kita datangi. Dengan respon cepat begitu, pasti mereka kaget. Ini upaya kami agar tidak terjadi kasus nuthuk," urainya. (aka)
| Wisata Budaya dan Sejarah Masih Jadi Daya Tarik Utama DIY untuk Wisman Eropa |
|
|---|
| Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman Eropa ke DIY Menurun, Ini yang Perlu Dilakukan |
|
|---|
| Sri Sultan HB X Dorong Transformasi Pariwisata DIY yang Inklusif dan Berkelanjutan |
|
|---|
| Dorong 'Gerakan Pemuda Kampung', Wawali: Anak Muda Jogja Harus Jadi Tuan Rumah di Kota Sendiri |
|
|---|
| PSEL dan Mesin Pengolah Sampah Milik Pemkot Yogya Bakal Jalan Beriringan, Pemilahan Tetap Lanjut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.