Berita Viral
VIRAL Video Massa Luka-luka saat Demo Tolak RUU TNI di Depan Gedung DPR
Viral video massa luka-luka saat demo tolak RUU TNI di depan Gedung DPR, Jakarta, hari ini, Kamis (20/3/2025).
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Unggahan media sosial X (dulu Twitter) dari akun @umorealist pada Kamis (20/3/2025) pukul 19.40 WIB viral di media sosial.
Saat artikel ini ditulis, unggahan yang memuat tiga video dokumentasi suasana demonstrasi tolak Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gedung DPR Jakarta sudah dilihat lebih dari 1 juta kali.

Video pertama memperlihatkan beberapa orang menolong salah satu peserta demo yang luka di bagian kepala.
Terdengar suara keras sirine ambulans dan imbauan dari salah satu peserta demo agar para peserta demo mengamankan teman-temannya.
Video kedua memperlihatkan salah satu peserta demo terluka, terbaring di jalan dan sedang mendapatkan pertolongan.
Di video kedua terdengar beberapa kali suara klakson kendaraan dan seseorang berteriak, “Kakinya patah woy!”.
Adapun di video ketiga, terlihat para peserta demo yang sudah berhasil melewati pagar dan masuk ke dalam area halaman depan Gedung DPR RI, dihadang oleh anggota polisi yang berjaga.
Terdengar suasana demo yang ricuh dengan berbagai umpatan.
“sebarkan ke teman, kerabat dan siapapun relasi kalian.. kali ini aparat main fisik, gue bisa bersaksi di pengadilan sebagai saksi mata dan bukti video ini adalah benar tanpa rekayasa, diambil dari device saya sendiri!!” tulis pemilik akun X @umorealist dalam unggahannya.
Pantauan Tribunjogja.com, banyak warga internet (warganet) di X me-repost unggahan tersebut, meramaikan berbagai tagar Tolak RUU TNI, dan menandai banyak akun X media luar negeri termasuk The Guardian, BBC, Al Jazeera, New York Times, South China Morning Post, Washington Post, dan lain-lain.
Tagar #IndonesiaGelap, #DarkIndonesia, #PeringatanDarurat, dan #TolakRUUTNI masuk dalam trending topic di X dengan ratusan ribu unggahan.
Terpantau sejumlah akun penggemar K-Pop dengan puluhan ribu pengikut ikut meramaikan berbagai tagar menolak RUU TNI yang disahkan DPR RI hari ini, termasuk #TolakRevisiUUTNI dan #TolakDwifungsiABRI.
Sebagai informasi, tuntutan massa dalam demo tolak RUU TNI antara lain :
- Menolak revisi UU TNI
- Menolak dwifungsi militer
- Menarik militer dari jabatan sipil dan mengembalikan TNI ke barak
- Menuntut reformasi institusi TNI
- Membubarkan komando teritorial
- Mengusut tuntas korupsi dan bisnis militer
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, beberapa pasal kontroversial dalam Revisi RUU TNI antara lain :
1. TNI aktif bisa menempati 16 kementerian/lembaga
Pasal 47 menjadi salah satu pasal kontroversial lantaran diduga akan mereduksi supremasi sipil.
Pasal tersebut mulanya membatasi TNI aktif hanya bisa menjabat di 10 jabatan sipil di lembaga pemerintahan.
Namun, pasal tersebut direvisi dengan penambahan lembaga yang bisa diduduki TNI aktif, yakni menjadi 16 jabatan.
2. Batas usia pensiun TNI
Pasal kontroversial berikutnya adalah revisi Pasal 53 yang mengubah usia pensiunan TNI semakin lama.
Berdasarkan potongan draf RUU TNI, Pasal 53 mengatur bahwa usia pensiun prajurit TNI bervariatif antara 55-62 tahun.
Berikut perinciannya :
- Pangkat bintara dan tamtama : usia pensiun 55 tahun.
- Pangkat perwira hingga pangkat kolonel : usia pensiun paling tinggi 58 tahun
- Pangkat perwira tinggi (pati) bintang 1 : usia pensiun 60 tahun
- Pangkat perwira tinggi (pati) bintang 2 : usia pensiun 61 tahun
- Pangkat perwira tinggi (pati) bintang 3 : usia pensiun 62 tahun
3. Perluasan kewenangan dan tugas TNI
Merujuk aturan saat ini, TNI memiliki 14 tugas operasi militer selain perang (OMSP).
Namun, tugas tersebut bertambah menjadi 17 dalam revisi UU TNI.
Belum disebutkan secara rinci apa saja tugas tambahan OMSP TNI. Namun, salah satu yang sudah disampaikan adalah mengatasi masalah narkoba dan operasi siber.
Suasana demo tolak RUU TNI di Jakarta

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, DPR telah resmi mengesahkan Revisi UU TNI dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, hari ini, Kamis (20/3/2025).
Hal tersebut memicu massa turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan atas RUU TNI yang disahkan DPR.
Massa aksi demo berhasil merobohkan pagar dan barrier beton yang berdiri di antara gerbang utama Gedung DPR di sisi Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Diwartakan Kompas.com, mereka membuat barikade untuk merobohkan pagar menggunakan tali tambang.
Tali-tali tersebut diikatkan ke tiang pagar kemudian orator memberikan aba-aba agar massa menarik tali bersamaan.
“Revolusi!” teriak massa dengan kompak sembari menarik tali untuk merobohkan pagar.
Satu per satu barrier beton di depan gerbang utama Gedung DPR RI berhasil dirobohkan.
Merespons aksi massa, polisi langsung menyemprotkan air dari water cannon.
Massa yang tak terima pun membalas dengan melemparkan petasan, batu, dan kayu ke arah anggota polisi yang berjaga.
Suasana demo menjadi tak terkendali.
Pantauan wartawan Kompas.com di lokasi pukul 19:32 WIB, ambulans terlihat bolak-balik di Jalan Gatot Subroto untuk mengangkut peserta aksi yang terluka.
“Medis! Medis! Medis!” seru massa.
Sering terdengar teriakan “medis” di tengah tuntutan penolakan pengesahan RUU TNI.
Saat ambulans tiba, relawan langsung bergegas mengeluarkan tempat tidur dengan roda.
Mahasiswa peserta demo yang mengalami luka langsung ditempatkan di atas tempat tidur.
Ada pula mahasiswa yang mengalami luka di kepala bagian belakang.
Satu motor relawan yang langsung menghampiri untuk mengevakuasi.
“Awas! Medis ini, buka jalan,” kata relawan sambil membunyikan klakson motor.
Di sisi lain, ada peserta aksi yang dibopong oleh temannya.
Tampak mahasiswa berjaket kuning tidak bisa menggerakkan kakinya.
Mengutip Kompas.com, sekitar pukul 19.50 WIB massa mulai dipukul mundur ke arah Semanggi oleh polisi.
Terlihat pasukan anti huru-hara berseragam lengkap dengan pelindung tubuh, tameng, dan senjata meringsek ke arah massa. Mobil taktis pengurai massa juga mulai diterjunkan.
Ada juga massa yang dipukul mundur oleh polisi yang mengendarai motor trail.
Satu unit mobil water cannon dikerahkan, menyemprotkan air ke massa aksi. Perlahan, massa aksi mundur ke arah Semanggi.
Beberapa peserta aksi sempat melawan dengan melemparkan botol bekas, meski akhirnya tetap mundur.
(Tribunjogja.com/ANR)
12 Poin Tuntutan Rakyat untuk Pemerintah, Viral Dirangkum Salsa Erwina dari Kolom Komentar |
![]() |
---|
Pernyataan Presiden Prabowo Viral di X, Unggahan Lawas Tahun 2013 Diretweet Warganet Lagi |
![]() |
---|
Viral Tunjangan Rumah 50 Juta, Nafa Urbach Kini Janjikan Gaji-Tunjangan untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Viral Rincian Gaji DPR 45 Kali Lipat UMP DIY, Warga Ngelus Dada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.