Inklusi Digital yang Adil dan Berkelanjutan: Tantangan dan Harapan untuk Jogja

Di era digital seperti sekarang, akses dan partisipasi dalam dunia digital menjadi hal yang krusial.

Editor: Hari Susmayanti
Dok istimewa
UKDW Yogyakarta 

Menurut Pew Research Center (2020), masih ada kesenjangan besar dalam kepemilikan perangkat digital dan akses internet, terutama antara kelompok ekonomi menengah ke bawah dan daerah pelosok.

Di Jawa Tengah dan DIY, misalnya, masih banyak desa-desa yang jaringan internetnya belum memadai.

Laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2021 menyebutkan bahwa masih ada sekitar 12.000 desa dan kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau jaringan internet 4G, termasuk beberapa wilayah di Gunungkidul dan Kulon Progo.

Laporan ini menegaskan bahwa daerah-daerah pelosok masih kesulitan mengakses internet berkualitas.

Selain itu, literasi digital juga menjadi masalah serius.

Banyak masyarakat, terutama generasi tua, belum paham bagaimana menggunakan teknologi dengan aman dan efektif.

UNESCO (2018) menekankan bahwa literasi digital tidak hanya tentang bisa mengoperasikan gadget, tetapi juga tentang memahami keamanan online dan mengevaluasi informasi secara kritis.

Di Jogja, meskipun banyak anak muda yang melek teknologi, masih ada kelompok masyarakat yang tertinggal.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) DIY 2021 menunjukkan bahwa hanya sekitar 60 persen penduduk DIY yang memiliki keterampilan dasar dalam menggunakan internet.

Kelompok lansia dan masyarakat di daerah terpencil menjadi yang paling tertinggal.

Infrastruktur digital yang belum merata juga menjadi kendala. 

Menurut Bank Dunia (2020), investasi di bidang infrastruktur digital, terutama di daerah pedesaan, masih kurang.

Akibatnya, kesenjangan antara kota dan desa semakin terasa.

Di Jogja, meskipun kota ini sudah relatif maju, masih ada wilayah-wilayah seperti Gunungkidul atau Kulon Progo yang akses internetnya belum optimal.

Survei oleh Lembaga Penelitian SMERU (2020) juga mengungkapkan bahwa kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan di DIY masih signifikan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved