Ganjar Dukung Program Sekolah Rakyat Prabowo Subianto, Beri Saran Begini
Ganjar mengaku pernah memiliki program serupa, pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu yaitu SMKN Jateng.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar Pranowo mengaku mendukung program sekolah rakyat Presiden Prabowo Subianto.
Sebab, sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan keluarga miskin itu dinilai hampir serupa dengan program yang pernah dilakukannya ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar mengaku pernah memiliki program serupa, pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu yaitu SMKN Jateng.
Kala itu, program tersebut pernah dikunjungi dan dipuji Presiden Joko Widodo.
"(Program Sekolah Rakyat) Ya bagus kan, karena itu kemarin saya dengar kan mau dibikin, mau dibangun, kemudian untuk orang miskin. Saya kira saya punya juga waktu itu, SMK Jateng dan Pak Presiden sebelumnya juga sudah melihat. Kalau kemudian (sekolah rakyat) itu akan dilakukan, saya mendukung," kata Ganjar ditemui seusai memberikan materi Seminar Nasional di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sabtu (15/3/2025).
Kendati demikian, Ganjar memberikan sedikit saran.
Menurut dia agar sekolah rakyat bisa berjalan lebih efisien, maka menggunakan sistem konversi. Bukan membangun gedung sekolah baru.
Sekolah yang sudah ada diubah menjadi sekolah rakyat sehingga prosesnya bisa lebih cepat.
Bahkan perhitungan Ganjar, apabila sistem itu yang diterapkan maka program tersebut bisa dilaksanakan tahun ini.
Sebab tidak perlu membangun gedung baru.
"Jadi sekolah yang ada di setiap Kabupaten, mana dipilih, carikan aja boarding school-nya. Kemudian ada sekolahnya, ada peralatannya.Kalau mau dibangun tinggal membangun penginapan, atau pondoknya saja. Tapi sekolahnya lebih baik konversi, itu jauh akan lebih cepat," kata Politisi PDI Perjuangan itu.
Sebagimana diketahui, dikutip dari Tribunnews, Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah mematangkan program sekolah rakyat yang direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli mendatang.
Sebanyak 53 sekolah rakyat mulai disiapkan. Biaya yang dikeluarkan diperkirakan Rp 100 miliar per sekolah.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan besaran anggaran yang dikeluarkan nantinya akan sangat tergantung kebutuhan setiap lokasi.
Tapi yang jelas, sekolah rakyat tersebut diperuntukkan untuk masyarakat miskin. Sejauh ini Cak Imin belum bisa berbicara lebih detail bagaimana seleksi siswa yang nantinya bisa belajar di sekolah tersebut.
"Sedang digodok dan dituntaskan Kementerian Dasar Menengah, Kemensos, Kemendikti. Sekolah rakyat untuk wong cilik," katanya.(*)
Pakar Hukum UMY: Presiden Harus Tegas Copot Menteri yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Dua Cara agar Bekas Pabrik Gula Ceper Klaten Jadi Lokasi Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Ayah Diplomat Kemlu Minta Tolong Presiden Prabowo dan Kapolri Ungkap Kematian Anaknya |
![]() |
---|
Ayah Arya Daru Pangayunan Terlihat Syok, Minta Presiden Turun Tangan Pecahkan Misteri Kematian ADP |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Copot Immanuel Ebenezer setelah Ditetapkan jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.