Ramadan Waktu Terbaik untuk Berbenah Diri

Oleh: Elva Lutfiyati SAg, Guru MTsN 9 Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan, bulan di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan, dan setiap doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan. 

Ini bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Setiap Ramadan datang membawa harapan baru. Ia memberi kita waktu untuk merefleksikan diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan memperkuat spiritualitas. 

Dalam kesibukan dunia, sering kali kita lupa bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar materi, tetapi juga tentang membangun kualitas diri sebagai manusia yang lebih baik.

Puasa melatih kita untuk lebih sabar dan disiplin. Saat kita mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, kita juga sedang belajar mengendalikan hawa nafsu dan emosi. 

Ini adalah latihan untuk menjadi pribadi yang lebih tenang, lebih peduli, dan lebih bijaksana dalam bertindak.

Selain itu, Ramadan juga mengajarkan arti berbagi. Melalui zakat, sedekah, dan berbagi makanan dengan orang lain, kita belajar untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mereka yang kurang beruntung. 

Kebiasaan berbagi ini seharusnya tidak berhenti di bulan Ramadan, tetapi terus menjadi bagian dari hidup kita sepanjang tahun.

Ketika Ramadan berakhir, semoga kebaikan yang telah kita bangun tidak ikut berakhir. Mari jadikan bulan suci ini sebagai titik awal untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak kita. 

Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang harus meninggalkan jejak dalam hati dan kehidupan kita. (*)