Persiapan Mudik di Sleman: Kondisi Jalur Alternatif Mulai Dicek, Jalan Berlubang Ditambal
Kondisi jalur alternatif yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik di wilayah Bumi Sembada saat ini mulai diidentifikasi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Sleman mulai bersiap untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun 2025.
Kondisi jalur alternatif yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik di wilayah Bumi Sembada saat ini mulai diidentifikasi.
Sedangkan di ruas jalan Kabupaten, jalan berlubang mulai dilakukan penambalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan, ada delapan ruas jalan di wilayah Kabupaten Sleman yang biasa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif arus mudik lebaran.
Ke delapan ruas jalan tersebut antara lain, Jalan Tempel-Klangon; Jalan Tempel-Turi-Pakem-Proliman; Jalan Godean; Jalan Jombor-Kebonagung dan jalan Kaliurang.
Berikutnya Jalan Denggung-Kandanen-Jakal; Jalan Besi-Jangkang-Koroulon dan Jalan Prambanan - Piyungan.
"Kondisi jalur alternatif yang biasa dipakai saat mudik saat ini sedang diidentifikasi. Termasuk jalur ke objek wisata seperti Breksi dan ruas jalan yang akan dilalui saat fungsional exit tol Tamanmartani,"kata Arip, Sabtu (8/3/2025).
Arus mudik lebaran tahun ini di Kabupaten Sleman sedikit berbeda dibanding sebelumnya.
Tol Jogja -Solo yang rencananya dibuka fungsional hingga Tamanmartani tentu akan berdampak signifikan terhadap limpahan arus kendaraan yang masuk dari wilayah Sleman bagian timur.
Baca juga: Kapan THR Pensiunan 2025 Cair? Ini Perkiraan Jadwal dan Besarannya
Oleh sebab itu, diperlukan langkah antisipasi, berupa menyiapkan manajemen rekayasa lalulintas untuk mengurai kendaraan yang datang.
Menurut Arip, skenario lalulintas di seputar exit tol Tamanmartani sudah disiapkan. Tetapi masih menunggu kesepakatan bersama forum lalulintas.
Adapun skenario awal, dari exit tol kendaraan akan diarahkan ke kanan semua, ataupun akan dipecah boleh ke kiri dan ke kanan. Rekayasa tersebut belum final.
"Itu baru satu sisi dari exit tolnya. Karena harus dianalisa juga pergerakan kendaraan disekitarnya juga. Sehingga kami masih menunggu di forum lalulintas," kata Arip.
Menurut dia, skenario menajemen lalulintas di seputar exit tol Tamanmartani akan dibahas khusus bersama forum lalulintas yang terdiri dari beragam unsur.
Jadwal pembahasan saat ini masih menunggu dari PT Jasamarga. Adapun pembahasan di tingkat Kabupaten, pada Selasa (11/3/2025) pekan depan akan ada rapat koordinasi dengan DPUPKP Sleman.
Dishub Sleman Pasang Rambu 'Truk Dilarang Ngebut' di Pakem |
![]() |
---|
Tahun Depan, Dishub Sleman Bakal Bangun ZoSS di Depan MTs Negeri 3 Sleman |
![]() |
---|
Tinggi Peminat, Pemkab Sleman Rencana Tambah Dua Armada Bus Sekolah |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Lancar, Danang Wicaksana: WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Arus Mudik |
![]() |
---|
Mobilitas Kendaraan Masuk-Keluar DIY Selama Libur Lebaran 4,7 Juta, Tercatat Ada 225 Laka Lantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.