Pertumbuhan Ekonomi Kulon Progo Melambat, Begini Reaksi Bupati

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kulon Progo pada 2024 lalu mencapai 4,77 persen.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KATA BUPATI: Foto Bupati Kulon Progo Agung Setyawan (kiri) bersama Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko (kanan). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulon Progo merilis data pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut pada 2024 lalu. Angka pertumbuhan ekonomi Kulon Progo di tahun tersebut melambat dibandingkan periode sebelumnya.

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kulon Progo pada 2024 lalu mencapai 4,77 persen.

"Ada perlambatan jika dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi di 2023 lalu yang sebesar 5,65 persen," ungkapnya pada wartawan, Jumat (07/03/2025).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulon Progo, Sumarwiyanto
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulon Progo, Sumarwiyanto (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Menurut Sumarwiyanto, perlambatan di sektor pertanian cukup berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di 2024. 

Sebab pertanian merupakan kontributor terbesar dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kulon Progo.

Pada 2024, sektor pertanian Kulon Progo hanya tumbuh 0,84 persen dibandingkan 2023 yang mencapai 1,27 persen. Pemicunya dari penurunan produksi padi.

Sektor transportasi dan pergudangan turut berkontribusi pada perlambatan ekonomi Kulon Progo.

Salah satu penyebabnya adalah penurunan jumlah penumpang di angkutan udara yang melalui Yogyakarta International Airport (YIA).

"Ada pertumbuhan 5,73 persen di kedua sektor tersebut pada 2024, namun turun jika dibandingkan 2023 lalu yang mendapai 18,64 persen," jelas Sumarwiyanto.

Meski demikian, YIA tetap berperan dalam pertumbuhan ekonomi Kulon Progo di 2024 lalu.

Sebab di sekitarnya memicu pertumbuhan usaha baru di sektor jasa, seperti bidang keuangan, akomodasi, dan makanan-minuman.

Menurut Sumarwiyanto, pertumbuhan usaha baru di sektor jasa dipicu oleh peningkatan kunjungan wisata di DIY.

Peningkatan itu juga berpengaruh pada sektor jasa di Kulon Progo.

"Adanya peningkatan kunjungan wisata mendorong pertumbuhan aktivitas penyediaan makan dan minum serta akomodasi yang cukup siginifikan," ujarnya.

Respons Bupati

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved