Mahasiswa UKI Jakarta Tewas di Kampus, Kasus Masih Diselidiki, Diduga Sempat Minum Miras dan Cekcok

Rangkuman kasus mahasiswa UKI Kenzha Ezra Walewangko meninggal di kampus. Kasus masih diselidiki polisi, ada dugaan minum miras dan terlibat cekcok.

TRIBUNJOGJA.COM/Suluh Pamungkas
Mahasiswa UKI Jakarta Tewas di Kampus, Kasus Masih Diselidiki, Diduga Sempat Minum Miras dan Cekcok. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kenzha Ezra Walewangko (21), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, tewas di Kampus UKI, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025) malam sekitar pukul 19.40 WIB.

Diwartakan TribunJakarta.com, Jumat (7/3/2025), sebelum tewas korban sempat meminum minuman keras (miras) bersama teman-temannya dan terlibat cekcok.

Terdapat dugaan korban tewas karena dikeroyok teman-teman sesama mahasiswa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan cekcok terjadi setelah korban dan beberapa temannya minum miras di lingkungan kampus.

"Sekitar pukul 18.00 WIB (Selasa, 4 Maret 2025) terjadi cekcok mulut yang tidak diketahui penyebabnya. Setelah itu suasana kembali mereda, korban beserta temannya kembali minum bersama," ungkap Ade Ary, Jumat (7/3/2025), dikutip Tribunjogja.com dari TribunJakarta.com.

Sekitar 1,5 jam kemudian, korban kembali terlibat cekcok. 

Satpam kampus UKI lantas melerai perselisihan tersebut.

Saksi kejadian, yaitu mahasiswa berinisial EFW (saksi), memapah korban hingga ke pintu keluar.

"Saat di pintu keluar, EFW meninggalkan korban karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya.

"Ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya, melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar, sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur, dengan kondisi penuh darah di bagian wajah. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Pernyataan resmi kampus UKI

Dikutip Tribunjogja.com dari akun Instagram resmi UKI @uki_1953, pihak kampus telah mengunggah pernyataan resmi tentang meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko.

Berikut pernyataan resmi pihak UKI.

PERNYATAAN RESMI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Sehubungan dengan peristiwa yang menimpa saudara Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini.

Saat ini, peristiwa ini tengah dalam proses investigasi oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, kami mengajak semua. pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib.

UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini. Segala informasi resmi akan kami sampaikan melalui kanal komunikasi UKI. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.

Humas Universitas Kristen Indonesia

Tanggapan Rektor UKI

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/3/2025), Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono mengatakan, aktivitas minum miras yang diduga dilakukan oleh Kenzha Walewangko dan teman-teman tidak terpantau oleh pihak keamanan kampus. 

"Terbukti memang Pak Kapolres tadi bilang ada botol (miras) ya. Tapi pada saat itu memang tidak terpantau sebelumnya. Kalau terpantau pasti disuruh keluar, disuruh pulang, dan karena itu memang area yang bebas daripada (miras), tidak diperbolehkan," katanya saat ditemui awak media di Kampus UKI, Jumat (7/3/2025). 

Ia memaparkan, jam malam di kampus UKI baru diberlakukan sekitar pukul 21.00 WIB. 

Maka dari itu, para mahasiswa masih berada di kampus untuk melakukan aktivitasnya masing-masing, termasuk Kenzha dan kawan-kawannya. 

"Di UKI itu dinyatakan tertutup, mahasiswa harus keluar semua, termasuk dosen juga pada pukul 21.00 WIB dan pada waktu itu (kejadiannya) sekitar baru jam 20.00 WIB," tutur Rektor UKI.

Pihak kampus akan melakukan evaluasi atas kejadian meninggalnya Kenzha di area kampus. 

Rektor UKI mengatakan, kampus akan memberikan sanksi bagi orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Pasti ada sanksinya, nanti kita lihat," ungkap Rektor UKI.

Kasus masih dalam penyelidikan

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/3/2025), Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus kematian mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko pada Selasa (4/3/2025). 

"Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi untuk mendalami kasus ini," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi (Kombes Pol) Nicolas Ary Lilipaly di UKI, Jumat (7/3/2025). 

Nicolas mengungkapkan, 18 saksi yang diperiksa terdiri dari mahasiswa, sekuriti, serta pihak UKI yang diduga mengetahui kematian Kenzha.

"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba," ujarnya, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Kapolres Metro Jakarta Timur menambahkan, saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Kenzha. 

Ia berharap, publik diminta tak berspekulasi terkait kasus tersebut.

"Kepolisian belum bisa merilis berkait dengan perkembangan daripada proses penyelidikan dan hasilnya. Artinya bahwa kami dari pihak kepolisian, kami sedang melakukan penyelidikan penyelidikan, scientific investigation itu butuh waktu," terangnya.

(Tribunjogja.com/TribunJakarta.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved