Awalnya Sakit Gigi Hingga Tak Mau Makan, Setelah Diperiksa, Mbok Yem Lawu Ternyata Sakit Pneumonia
tim dokter RSU Aisyiyah Ponorogo menyimpulkan kalau legenda Gunung Lawu tersebut mengalami pneumonia.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PONOROGO - Penyakit yang diderita oleh Mbok Yem atau Wakiyem, pedagang di Gunung Lawu akhirnya terungkap.
Mbok Yem yang ditandu turun dari Gunung Lawu beberapa hari yang lalu langsung dilarikan pihak keluarga ke RSU Aisyiyah Ponorogo untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, tim dokter RSU Aisyiyah Ponorogo menyimpulkan kalau legenda Gunung Lawu tersebut mengalami pneumonia.
Saat ini kondisi Mbok Yem sudah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan dari dokter.
Mbok Yem sudah bisa diajak bercanda.
Dikutip dari Tribun Jatim, Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh. Arbain mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan rontgen, Mbok Yem mengalami pneumonia.
"Hasil pemeriksaan ada pneumonia, ada bengkak, rontgennya ya pneumonia," kata Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh. Arbain, Jumat (7/3/2025), seperti dikutip Tribun Jatim.
Menurutnya, Mbok Yem sudah menjalani rawat inap selama 4 hari sejak masuk pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Baca juga: Cerita Keluarga Soal Sakitnya Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu, Turun Gunung Setelah Kondisinya Menurun
Mbok Yem datang ke rumah sakit diantar oleh anak dan cucunya.
“Masuk mulai Selasa, diantar anaknya yang nomor 2 dan cucunya,” ungkapnya.
Sementara itu Mbok Yem mengaku kondisinya saat ini sudah mulai membaik.
Dia mengaku sudah mulai merasakan kondisi tubuhnya menurun sejak awal Februari lalu.
Awalnya dia mengaku sakit gigi karena gigi taringnya goyang.
"Kalau nyangkut makanan itu sakitnya sampai berputar-putar," imbuhnya.
Kondisi itu membuatnya tak mau makan sehingga membuat tubuhnya melemah.
Karena tidak mendapatkan asupan makan, kondisi fisiknya semakin lemah hingga sempat terjatuh sebanyak tiga kali.
Meski kondisinya lemah, Mbok Yem mengaku tidak mau langsung dievakuasi oleh keluarganya.
Namun karena badannya semakin lemah, Mbok Yem akhirnya pasrah dan mau dievakuasi turun gunung oleh keluarganya.
Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ini pertama kali saya masuk rumah sakit. Selama ini kalau sakit, paling capek atau pilek. Pijat atau suntik di dokter sudah sembuh," ujarnya sambil memaksa tersenyum karena masih lemah di ruang perawatan RSI Aisyiyah. (*)
Diduga Alami Hipotermia, Satu Pendaki Dilaporkan Meninggal Dunia di Gunung Lawu |
![]() |
---|
Kronologi Belasan Pendaki Gunung Lawu Hilang Kontak, Naik Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Galakkan Imunisasi Pneumonia dan Diare dengan Sasaran Utama Bayi dan Balita |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pendaki Gunung Lawu Asal Jawa Barat Meninggal di Pos 3 Jalur Cemoro Kandang |
![]() |
---|
Mengenang Mbok Yem Legenda Gunung Lawu Lewat Film Dokumenter Penjual di Atas Awan karya Wismoyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.