Wali Kota Yogyakarta Alihkan Anggaran Mobil Dinas Baru untuk Bikin Gerobag Sampah, Ini Respon PDIP

Kebijakan pengalihan anggaran mobil dinas itu bisa membantu percepatan solusi masalah sampah perkotaan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja / Yuwantoro Winduajie
MOBIL DINAS - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menolak alokasi mobil dinas baru 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keputusan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menolak alokasi mobil dinas baru, mendapat apresiasi dari PDI Perjuangan, yang notabene merupakan partai pengusungnya.

Adapun anggaran pengadaan kendaraan dinas jabatan Wali Kota dan dan Wakil Wali Kota yang menyentuh Rp3 miliar tersebut, bakal dialihkan untuk mengatasi problem persampahan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, mengatakan bahwa kebijakan pengalihan anggaran mobil dinas itu bisa membantu percepatan solusi masalah sampah perkotaan.

Bagaimanapun, kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta perlu didorong untuk lebih baik dalam tata kelola sampah yang menjadi problem berkepanjangan.

"Ide Dokter Hasto ini patut didukung semua pihak. Solusi sampah perkotaan perlu segera direalisasikan, kurangi penumpukan di depo dengan tata kelola yang lebih baik," tegasnya, Rabu (5/3/2025).

Meski demikian, Ketua Komisi A DPRD DIY tersebut menegaskan, pengalihan anggaran mobil dinas untuk pengadaan gerobak, harus sesuai dengan ketentuan dan aturan perundang-undangan.

"Prosesnya bisa dilakukan di perubahan APBD 2025. Saya yakin masyarakat senang dengan pengalihan anggaran mobil dinas senilai Rp3 miliar ini digunakan untuk membantu mengatasi masalah sampah," cetusnya.

"Yaitu, dengan dibelanjakan gerobak sampah bagi setiap RW se-Kota Yogya. Kawan-kawan pimpinan dan anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Yogya tentu akan mengawal kebijakan ini dengan baik," urai Eko.

Baca juga: Safari Tarawih, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Serahkan Bantuan Rehab Masjid Margo Mulyo Nagan

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menolak fasilitasi kendaraan dinas baru yang sudah dialokasikan melalui APBD 2025.

"Ya, pada prinsipnya di era 2025 ini kan ada semangat untuk perubahan mindset, bahwa pemerintah daerah itu diselenggarakan dengan cara yang efektif dan efisien," katanya, Senin (3/3/2025).

"Makanya contoh saja, seperti saya mau dibelikan mobil baru untuk mobil dinas itu. Saya bilang, ya mobil lama kan masih bagus. Meskipun mungkin sudah tiga atau empat tahun yang lalu," lanjut Hasto.

Politikus PDI Perjuangan tersebut menegaskan, bahwa anggaran Rp3 miliar yang dialokasikan untuk mobil dinas bakal dialihkan ke sektor lain.

Salah satunya, untuk sektor penanganan masalah sampah, yang dewasa ini semakin mendapat sorotan tajam dari kalangan warga masyarakat.

"Dengan mekanisme yang ada, anggaran beli mobil itu akan saya refocusing, nanti di perubahan. Dari pada buat beli mobil, itu kan lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah ya," cetusnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved