PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman Mulai Berhitung, Targetkan Minimal 36 Poin agar Lolos dari Jurang Degradasi

Dengan menyisakan 9 pertandingan, PSS Sleman diwajibkan untuk meraup poin sebanyak mungkin agar lolos dari jurang degradasi.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
PSS KALAH - Gelandang serang PSS Sleman, Vinicius Duarte berusaha melewati hadangan pemain Barito Putera saat kedua tim bertemu di Stadion Manahan, Solo, Senin (3/3/2025) di pekan ke-25 Liga 2024/2025. PSS kalah 1-2 di laga itu. 

Diberitakan sebelumnya, PSS Sleman menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Kekalahan itu merupakan kekalahan keenam dalam enam laga terakhir.

Pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025) malam itu, PSS takluk lewat gol Levy Madinda menit 45+1 dan Lucas Morelatto menit ke-67

Sedangkan satu-satunya gol penghibur PSS dibuat oleh Vinicius Duarte menit ke-87. Kekalahan ini membuat posisi PSS di klasemen semakin mengkhawatirkan karena berada di posisi paling buncit.

Laskar Sembada kini menghuni peringkat 18 dari 18 kontestan dengan torehan 19 poin dari 25 laga. Laskar Sembada telat panas di laga tersebut meski di awal-awal sempat menguasai jalannya laga, namun telat merespon dua gol dari Laskar Antasari.

"PSS memulai laga dengan bagus apalagi di 20 menit pertama. PSS punya bola, PSS tahu cara menghandle bola dan PSS juga punya kesempatan yang bagus. Ada gol dari Tocantins tapi tidak sah," ujar Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra.

Dia menyebut, momen kebobolan timnya dari situasi set piece di akhir babak pertama membuat strategi timnya runtuh.

"Ada momen penting di akhir babak pertama dari situasi freekick. Padahal saya sudah cukup banyak melatih antisipasi freekick dan untuk menghadapi situasi di angle itu tidak harus kebobolan karena kebobolan di akhir babak tidak bagus," ulasnya.

Di babak kedua, lanjutnya anak asuhnya kembali berjuang keras bahkan beberapa pemain sampai kehabisan tenaga dan kehilangan fokus untuk membangun serangan.

"Ketika gol kedua (Barito Putera) datang tim hanya punya dua pilihan berjuang kembali atau bangkit. PSS segera bangkit dan di 20 menit terakhir saya berikan risiko untuk memasukkan pemain-pemain baru. Skor menjadi 1-2 tapi cukup telat," katanya.

Dia pun menegaskan tak ingin kekalahan seperti laga tersebut kembali terulang terutama kebobolan dari lawan terlebih dahulu dan baru bisa membalas di akhir laga.

"Saya ingin pertandingan seperti ini tidak terulang lagi dan PSS harus segera dapat poin. Saya tak kehilangan harapan dan melihat ada beberapa improvisasi yang masih bisa diperbaiki. PSS akan segera bisa meraih poin di pertandingan selanjutnya," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved