PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman Mulai Berhitung, Targetkan Minimal 36 Poin agar Lolos dari Jurang Degradasi
Dengan menyisakan 9 pertandingan, PSS Sleman diwajibkan untuk meraup poin sebanyak mungkin agar lolos dari jurang degradasi.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Posisi PSS Sleman kian mengkhawatirkan setelah terbenam di dasar klasemen Liga 1 2024/2025 akibat enam kekalahan beruntun.
Terbaru, tim kesayangan BCS-Slemania itu kalah 1-2 dari Barito Putera di Stadion Manahan, Solo, Senin (3/3/2025) malam.
Kekalahan di pekan ke-25 ini membuat PSS Sleman menghuni peringkat 18 atau dasar klasemen dengan koleksi 19 poin hasil dari 6 menang, 4 imbang dan 15 kali kalah.
Laskar Sembada terpaut 3 poin dari Persis Solo yang menghuni peringkat 15 yang merupakan batas aman zona merah.
Dengan menyisakan 9 pertandingan, PSS Sleman diwajibkan untuk meraup poin sebanyak mungkin agar lolos dari jurang degradasi.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra ternyata sudah berhitung mengenai hal tersebut.
Dia menyebut PSS Sleman butuh minimal 36 poin agar tim itu tidak turun kasta.
"Mungkin tidak jauh dari apa yang dibilang pelatih Barito Putera. Mungkin sampai saat ini saya berhitung PSS butuh 35 atau 36 poin di akhir klasemen," ujarnya.
Gustavo Tocantins dan kawan-kawan diketahui menyisakan 9 pertandingan melawan Persita Tangerang dan Persis Solo di bulan Maret.
Baca juga: PSS Sleman Jadi Juru Kunci Klasemen, Pieter Huistra Masih Optimis Super Elja Lolos dari Degradasi
Kemudian PSBS Biak, Dewa United dan Persib Bandung di bulan April.
Selanjutnya melawan PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta dan Madura United di bulan Mei.
Dari sembilan laga ini, PSS Sleman bisa meraup 27 poin maksimal bila menang di semua laga.
Bila ditambah dengan poin saat ini yang baru 19 maka poin maksimal PSS Sleman menjadi 46 poin di akhir klasemen.
Namun, perjuangan PSS Sleman untuk meraup poin 46 tentu tak mudah karena akan melawan tim-tim kuat seperti Persib Bandung, Dewa United, Persija Jakarta hingga PSM Makassar yang mana empat tim ini tengah bersaing merebut juara kompetisi di papan atas.
Meski begitu, Pieter Huistra menegaskan jika untuk saat ini dirinya lebih fokus melewati hadangan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
"Sekarang ada 9 laga sisa dan kalau di kali 3 banyak sekali poin yang bisa dihasilkan. Tapi saya sebagai pelatih berfikir dari satu laga ke laga selanjutnya dan sekarang saya berfikir soal Persita," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, PSS Sleman menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Kekalahan itu merupakan kekalahan keenam dalam enam laga terakhir.
Pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025) malam itu, PSS takluk lewat gol Levy Madinda menit 45+1 dan Lucas Morelatto menit ke-67
Sedangkan satu-satunya gol penghibur PSS dibuat oleh Vinicius Duarte menit ke-87. Kekalahan ini membuat posisi PSS di klasemen semakin mengkhawatirkan karena berada di posisi paling buncit.
Laskar Sembada kini menghuni peringkat 18 dari 18 kontestan dengan torehan 19 poin dari 25 laga. Laskar Sembada telat panas di laga tersebut meski di awal-awal sempat menguasai jalannya laga, namun telat merespon dua gol dari Laskar Antasari.
"PSS memulai laga dengan bagus apalagi di 20 menit pertama. PSS punya bola, PSS tahu cara menghandle bola dan PSS juga punya kesempatan yang bagus. Ada gol dari Tocantins tapi tidak sah," ujar Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra.
Dia menyebut, momen kebobolan timnya dari situasi set piece di akhir babak pertama membuat strategi timnya runtuh.
"Ada momen penting di akhir babak pertama dari situasi freekick. Padahal saya sudah cukup banyak melatih antisipasi freekick dan untuk menghadapi situasi di angle itu tidak harus kebobolan karena kebobolan di akhir babak tidak bagus," ulasnya.
Di babak kedua, lanjutnya anak asuhnya kembali berjuang keras bahkan beberapa pemain sampai kehabisan tenaga dan kehilangan fokus untuk membangun serangan.
"Ketika gol kedua (Barito Putera) datang tim hanya punya dua pilihan berjuang kembali atau bangkit. PSS segera bangkit dan di 20 menit terakhir saya berikan risiko untuk memasukkan pemain-pemain baru. Skor menjadi 1-2 tapi cukup telat," katanya.
Dia pun menegaskan tak ingin kekalahan seperti laga tersebut kembali terulang terutama kebobolan dari lawan terlebih dahulu dan baru bisa membalas di akhir laga.
"Saya ingin pertandingan seperti ini tidak terulang lagi dan PSS harus segera dapat poin. Saya tak kehilangan harapan dan melihat ada beberapa improvisasi yang masih bisa diperbaiki. PSS akan segera bisa meraih poin di pertandingan selanjutnya," tegasnya. (*)
| Terens Puhiri Bangkit dari Cedera, Jadi Pemain Penting Kemenangan PSS Sleman atas Persiba Balikpapan |
|
|---|
| Kemenangan Mahal PSS Sleman Atas Persiba Balikpapan, Ini Respon Ansyari Lubis |
|
|---|
| PSS Sleman Kembali Kuasai Puncak Klasemen Usai Bungkam Persiba Balikpapan 2-1 |
|
|---|
| Tocantins Cetak Brace, PSS Sleman Unggul 2-0 Atas Persiba Balikpapan di Babak Pertama |
|
|---|
| PSS Sleman U17 Raih Penghargaan Tim Fair Play di Piala Soeratin 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Vinicius-Duarte-saat-PSS-lawan-Barito-Putera.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.