Musim Tanam Pertama, DPP Gunungkidul Targetkan Hasil Panen Padi  Seluas  45.921 Hektare 

Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan puncak panen raya padi berlangsung pada Maret 2025 ini.

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ILUSTRASI - Berita Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul menargetkan hasil panen padi seluas 45.921 hektare, pada musim pertama kali ini.

Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan puncak panen raya padi berlangsung pada Maret 2025 ini.

"Saat ini yang sudah dipanen seluas 8.449 hektare di dominasi kawasan zona selatan, sehingga sisa sekitar  seluas 37.472 hektare lagi yang akan dipanen pada Maret ini," tuturnya pada Minggu (2/32025).

Dia menambahkan, tahun ini jumlah hasil panen cukup baik bila dibandingkan dengan tahun lalu yang terdampak iklim kering El Nino.

"Maka dari itu, musim tanam kedua pun harus segera dilakukan, mengingat curah hujan masih cukup tinggi," papar dia.

Baca juga: SAR Gunungkidul Tambah Papan Permanen Larangan Berenang di Laut Bagi Wisatawan

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sedyo Rukun, Kapanewon Saptosari mengatakan di tempatnya saat ini panen padi tengah berlangsung dengan luas mencapai 20 hektare.

Di mana, saat ini harga gabah dihargai Rp6.500 per kilogram. Maka, jika dikonversikan dengan rata-rata hasil gabah padi per hektare mencapai 5,6 ton GKG (gabah kering giling), pendapatan kotor petani senilai Rp36.165.025,- setelah dikurangi biaya produksi sebesar Rp12.152.500.

"Dengan begitu,  pendapatan bersih petani dalam per hektare panen padi adalah Rp24.012.525. ini sangat menguntungkan para petani, belum lagi ditambah jerami sebagai hasil sampingan," tutur dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved