Ramadan 2025

Cara Melafalkan Niat Puasa Ramadan yang Sah Menurut Mazhab Syafi'i dan Maliki

Menurut pandangan Mazhab Syafi'i dan Maliki, terdapat perbedaan cara melafalkan niat puasa, baik untuk sehari-hari maupun untuk sebulan penuh.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Ilustrasi : Ramadan 2025 

TRIBUNJOGJA.COM – Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim.

Sebelum menjalankan ibadah puasa, niat menjadi syarat sah yang harus dipenuhi.

Menurut pandangan Mazhab Syafi'i dan Maliki, terdapat perbedaan cara melafalkan niat puasa, baik untuk sehari-hari maupun untuk sebulan penuh.

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh (Mazhab Maliki)

Menurut Mazhab Maliki, niat puasa Ramadan dapat dilakukan sekali pada malam pertama bulan Ramadan untuk mencakup seluruh hari di bulan tersebut.

Hal ini menjadi solusi bagi mereka yang khawatir lupa berniat setiap malam.

Baca juga: Berkumur dan Sikat Gigi saat Puasa Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

Bacaan Niat dalam Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Niat dalam Latin:

Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Harian (Mazhab Syafi’i)

Mazhab Syafi’i mewajibkan niat dilakukan setiap malam sebelum waktu fajar.

Berikut adalah bacaan niat harian:

Bacaan Niat dalam Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Niat dalam Latin:

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved