Pemkot Yogya Bakal Perkuat Pengolahan Sampah di Hilir, Targetkan 230 Ton Per Hari

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan, upaya tersebut harus ditempuh agar persoalan limbah yang sejak lama dikeluhkan publik bisa teratasi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
SAMPAH MENUMPUK: Tumpukan sampah di Teras Malioboro 2, Senin (17/2/2025). 

 

Tribunjogja.com Yogyakarta - Penguatan sektor pengolahan sampah bakal direalisasikan Pemkot Yogyakarta untuk menyelesaikan problem berkepanjangan.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan, upaya tersebut harus ditempuh agar persoalan limbah yang sejak lama dikeluhkan publik bisa teratasi.

"Kita tambah kemampuan untuk menyelesaikan di hilir. Harusnya, menurut saya, di hilir itu minimal sehari bisa 230 ton," cetusnya, Jumat (21/2/25).

Sebagai informasi, dalam satu hari, rata-rata produksi sampah di Kota Yogya, baik dari sektor rumah tangga atau industri, berada di kisaran 245 ton.

Sampah Menumpuk di Eks Teras Malioboro 2, Ini Respons Sekda DIY

Sehingga, optimalisasi unit-unit pengelolaan sampah yang dimiliki Pemkot Yogya tidak bisa ditawar lagi dan didorong dapat terealisasikan tahun ini.

"Kalau tidak bisa segitu (230 ton per hari), akan sulit menyelesaikan (problem persampahan)," ucap mantan Bupati Kulon Progo tersebut.

Adapun beberapa tempat pengolahan sampah yang dikelola oleh Pemkot Yogya antara lain, TPS Nitikan, TPS Kranon, hingga TPS Karangmiri yang menggunakan skema RDF.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Wali Kota Yogya Minta Seluruh OPD Taruh Perhatian untuk Problem Sampah

Kemudian, terdapat pula dua alat pembakar sampah, atau insinerator di kawasan Giwangan dan Sitimulyo, dengan kapasitas masing-masing 30 ton.

"Kita masih punya PR (tumpukan sampah) di depo-depo, lebih dari 1.600 ton. Itu kan harus diselesaikan segera," pungkas Hasto. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved