Kim Sae Ron Meninggal Dunia

Cancel Culture Disebut Sebagai Faktor Kematian Kim Sae Ron, Pakar: Ini Seperti Permainan Squid Game

Hingga pada akhirnya, kepergian mendadak aktris muda ini menimbulkan perdebatan di masyarakat, terutama terkait dengan tekanan sosial yang diterimanya

|
instagram.com/ron_sae
Cancel Culture Disebut Sebagai Faktor Kematian Kim Sae Ron, Pakar: Ini Seperti Permainan Squid Game 

TRIBUNJOGJA.COM – Kabar duka datang dari dunia hiburan Korea Selatan. Aktris Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Seongdong-gu, Seoul, pada Jumat (16/2/2024).

Kepergian bintang muda ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena ia diketahui tengah bersiap untuk memulai hidup baru.

Mengutip laporan E-Daily, seorang kenalan Kim Sae Ron mengungkapkan bahwa aktris berusia 25 tahun ini sempat mengganti namanya menjadi "Kim Ah-im" dan berencana kembali menata hidupnya.

"Dia pernah bercerita bahwa ingin memulai sesuatu yang baru," ujar sumber tersebut. 

Sumber tersebut memberi keterangan bahwa, Kim Sae Ron sedang mempersiapkan pembukaan sebuah kafe bersama teman-temannya serta merencanakan comeback di dunia hiburan

Baca juga: APA ITU Cancel Culture yang Ramai Dibicarakan di Medsos? Ini Penjelasan Lengkapnya

Namun, rencana tersebut kini tinggal kenangan. 

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Kim Sae Ron. Pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kejahatan atau intrusi di rumahnya.

Kematian mendadak aktris yang dikenal lewat berbagai drama dan film ini meninggalkan duka mendalam bagi para penggemarnya.

Komentar Jahat dan Media yang Tak Punya Empati Bisa Membunuh Karakter Seseorang

Kim Sae Ron
Kim Sae Ron (instagram.com/ron_sae)

Kim Sae Ron memulai kariernya di dunia hiburan sejak kecil. 

Pada 2001, di usia satu tahun, ia sudah terjun sebagai model majalah, sebelum memulai karier akting pada 2009 melalui film "Traveler". 

Keahliannya dalam bermain peran mendapatkan pujian besar, dan ia semakin dikenal setelah bermain dalam film "The Man from Nowhere" (2010) bersama aktor Won Bin, yang membawanya menjadi bintang cilik terkenal. 

Kim Sae Ron menerima berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Aktris Pendatang Baru pada ajang Busan Film Awards dan Blue Dragon Film Awards, serta tampil dua kali di karpet merah Festival Film Cannes.

Namun, pada Mei 2022, kehidupannya berubah drastis setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas akibat mengemudi dalam keadaan mabuk. 

Kejadian ini memberi dampak besar pada kariernya.

Banyak bagian dari penampilannya dalam serial Netflix "Hunt" yang harus diedit, bahkan sebagian perannya digantikan. 

Kim Sae Ron juga terpaksa meninggalkan sejumlah proyek lainnya. 

Setelah itu, ia memilih untuk mundur dari dunia akting dan menjalani masa penyesalan yang panjang.

Hingga pada akhirnya, kepergian mendadak aktris muda ini menimbulkan perdebatan di masyarakat, terutama terkait dengan tekanan sosial yang diterimanya setelah kasus kecelakaan akibat mengemudi dalam keadaan mabuk pada 2022. 

Kim Sae Ron sempat didenda 20 juta won dan memutuskan untuk hiatus dari dunia hiburan.

Dilansir Tribunjogja.com dari portal media lokal, pakar kesehatan mental dari Universitas Yale, Prof. Na Jong-ho, menulis di Facebook, mengatakan bahwa masyarakat yang menghancurkan seseorang tanpa memberi kesempatan untuk memperbaiki diri adalah masyarakat yang tidak sehat. 

Baca juga: Kematian Kim Sae Ron Tinggalkan Tanda Tanya, Kebetulan di Hari Ulang Tahun Kim Soo Hyun?

Ia membandingkan hal ini dengan permainan Squid Game yang tak kasat mata, di mana orang-orang yang gagal atau berbuat salah langsung dijauhi hujatan tanpa belas kasihan.

“Masyarakat Korea saat ini bagaikan permainan Squid Game yang tidak memberi ruang bagi seseorang untuk bangkit setelah melakukan kesalahan,” tuturnya.

"Mengemudi dalam keadaan mabuk adalah kesalahan besar, tetapi menghancurkan kehidupan seseorang tanpa kesempatan kedua bukanlah hal yang sehat bagi masyarakat," tambahnya di media sosial.

Prof. Na juga menyoroti bagaimana Kim Sae Ron terus menerima komentar negatif, bahkan ketika bekerja di sebuah kafe selama masa refleksi diri. 

"Berapa banyak nyawa lagi yang harus hilang sebelum kita berhenti memberi tekanan sosial yang begitu besar?" katanya.

Sejumlah penggemar Kim Sae Ron juga menyampaikan pernyataan resmi, menyesalkan kerasnya opini publik terhadap sang aktris. 

"Dia telah mengakui kesalahannya dan berusaha bangkit, tetapi hujatan yang diterima sungguh melampaui batas kemanusiaan," tulis komunitas penggemar di forum daring.

Senada dengan itu, penyanyi Mi-kyu juga mengkritik budaya komentar jahat di media 
sosial. 

"Sepertinya seseorang harus meninggal dulu agar para pembenci berhenti," ungkapnya di Instagram.

Sementara itu, penulis Eunyu juga mengungkapkan pandangannya melalui Instagram, mengkritik sikap masyarakat yang tampak tidak peduli terhadap keselamatan mental dan emosional orang lain, baik itu selebriti maupun pekerja biasa. 

"Di tengah masyarakat yang menganggap publik sebagai arena hukuman ini, apa harapan kita?" ucapnya.

Suara kritikan ini juga terdengar di komunitas online. Pada 16 Februari, sebuah pernyataan dari galeri Women Celebrities di situs DC Inside menyatakan bahwa Kim Sae Ron sudah mengakui kesalahannya dan berusaha untuk bangkit kembali. 

Namun, tekanan yang diterima dari publik dan media telah melampaui batas manusiawi. 

Mereka meminta agar masyarakat lebih melihat orang lain dengan hati yang lebih hangat dan tidak terburu-buru menghakimi.

Kematian Kim Sae Ron menjadi pengingat bahwa tekanan sosial dan budaya perundungan daring dapat berdampak fatal. 

Banyak pihak kini menyerukan refleksi agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved