Gebrakan Sang Pemimpin

Abdul Halim- Aris Bakal Langsung Tancap Gas Setelah Dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Bantul

Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih 2024, Abdul Halim - Aris Suharyanta sudah menyiapkan gebrakan setelah resmi dilantik pada 20 Februari

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih (kiri) dan Wakil Bupati Bantul terpilih, Aris Suharyanta (kanan). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul terpilih 2024, Abdul Halim Muslih - Aris Suharyanta sudah menyiapkan gebrakan setelah resmi dilantik pada 20 Februari mendatang.

Abdul Halim mengaku akan langsung bekerja dengan mengumpulkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setelah menyelesaikan kegiatan retreat kepala daerah di Magelang.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, koordinasi dengan seluruh pimpinan OPD ini penting untuk melaksanakan visi dan misinya sebagai pasangan bupati dan wakil bupati Bantul bersama Aris Suharyanta.

Selain itu juga menjadi ajang untuk menyampaikan hasil dari pembekalan yang dilaksanakan di Magelang.

"Karena, semuanya juga harus menyesuaikan diri, baik itu tentang pentingnya pendisiplinan aparatur sipil negara, tentang pemahaman dan komitmen yang lebih baik di linkungan aparatur birokrasi pemerintah daerah," katanya, Minggu (16/2/2025).

Baca juga: Pakar UGM: Pengalaman Hasto Wardoyo di Kulonprogo jadi Modal Berharga di Kota Yogyakarta

Menurut Abdul Halim, di masa kepemimpinannya yang kedua ini, dirinya ingin seluruh pimpinan OPD untuk bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya.

Dengan kerja keras seluruh aparatur pemerintahan, apa yang menjadi visi dan misinya bisa terwujud.

" Pada 2025 ini adalah tahun persiapan untuk mewujudkan visi misi kepala daerah tahun 2025 sampai 2030," ucap Halim yang juga merupakan bagian dari Partai Kebangkitan Bangsa.

"Jadi, pada 2025 ini, kami akan menyelesaikan readiness criteria, bagi pelaksanaan program-program unggulan yang akan kami mulai pada tahun 2026. Misalnya, membangun 600 kilometer jalan desa, membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi lahan pertanian pangan berkelanjutan," ujar dia.

Halim menegaskan, sebelum semua program tersebut dilaksanakan, maka pihaknya akan melakukan pendataan yang valid pada tahun 2025. 

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa akan mempersiapkan pembangunan kawasan industri Piyungan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved