Dalam 10 Hari, Ada 21 Ular Masuk Rumah, Fenomena Apa Ini Sebenarnya?

Belakangan ini ramai orang membicarakan ular masuk rumah. Di Sleman, kasus ular masuk ke dalam rumah warga semakin marak saja. 

Editor: ribut raharjo
pixabay
ILUSTRASI ULAR - Belakangan ini ramai orang membicarakan ular masuk rumah. Di Sleman, kasus ular masuk ke dalam rumah warga semakin marak saja.  

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Belakangan ini ramai orang membicarakan ular masuk rumah.

Di Sleman, kasus ular masuk ke dalam rumah warga semakin marak saja. 

Dalam 10 hari terakhir, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sleman telah mengevakuasi 21 ular dari permukiman warga. 

"Aduan dari tanggal 4 (Februari 2025) sampai sekarang ini sudah 21 kali khusus ular. Aduan termasuk proses evakuasi," ujar Plt. Kabid Damkar Satpol PP Sleman, Sri Madu Rakyanto, saat dihubungi, Jumat (14/2/2025). 

Pada hari ini, Jumat (14/2/2025) saja, tiga ekor ular berhasil dievakuasi dari lokasi yang berbeda. 

"Hari ini saja sudah tiga kali (evakuasi) khusus ular," tambahnya. 


Kemunculan ular di dalam rumah warga paling sering terjadi di kawasan yang berdekatan dengan area persawahan atau kebun. 

Menurut Sri, perubahan lahan pertanian menjadi perumahan turut menyebabkan ular berpindah tempat mencari makan dan perlindungan.

"Rata-rata perumahan-perumahan yang dekat dengan sawah. Jadi, sebenarnya habitat ular itu di sawah, tetapi karena beberapa sawah sudah berubah menjadi perumahan, mereka terganggu," ungkapnya. 

Ular yang masuk ke rumah warga mayoritas adalah jenis Kobra Jawa. 

"Jenisnya paling banyak ular Kobra Jawa," jelasnya. 

Musim hujan dan perkembangbiakan ular Sri menyebutkan bahwa kemunculan ular semakin banyak di awal musim hujan. 

Kondisi ini diduga berkaitan dengan siklus perkembangbiakan ular, terutama Kobra Jawa. 

"Kalau biasanya awal-awal musim hujan. Ya, kalau dilihat ini kan antara hujan dan tidak, ya kalau dilihat Kobra Jawa yang sering dilaporkan itu kecil-kecil, berarti kan proses tumbuh dari telur di bulan-bulan ini," paparnya. 

Sri menambahkan, ular yang berhasil dievakuasi oleh Damkar Sleman sebagian besar diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), terutama jika berukuran besar.  

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved