Universitas Islam Indonesia Kukuhkan Dua Profesor Ekonomi, Ini Sosoknya

Inilah dua guru besar ekonomi UII, Prof Anas Hidayat dan Prof Unggul Priyadi yang baru dikukuhkan di Auditorium Prof. KH Abdul Kahar Muzakkir UII,

|
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
DUA PROFESOR - UII mengukuhkan dua Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi di Auditorium UII, Selasa (11/2/2025). Mereka adalah Prof. Anas Hidayat (kiri) dan Prof. Unggul Priyadi (kanan) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengukuhkan dua guru besar ekonomi, yaitu Prof Anas Hidayat sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof Unggul Priyadi sebagai Guru Besar Budang Ilmu Ekonomi Kelembagaan.

Pengukuhan tersebut digelar di Auditorium Prof. KH Abdul Kahar Muzakkir UII, Sleman, Selasa (11/2/2025).

Dalam pengukuhannya, Anas menyampaikan pidato bertajuk 'Krisis Etika Manusia dan Dampak terhadap Praktek Bisnis di Indonesia'.

Dia menjelaskan bahwa persoalan etika adalah persoalan mikro dan makro kosmos, serta persoalan kepedulian kepada lingkungannya, yang bisa dalam lingkup keluarga, masyarakat, berbangsa bernegara, hingga lingkup global.

Dia juga mengatakan, etika dalam beberapa perspektif seperti perspektif filosofis, perspektif kearifan lokal, dan perspektif dalam persoalan islam. Ia pun merasa bahwa model pendidikan etika dari dunia Barat sering kali dianggap lebih aplikatif.

"Karena pendekatannya yang berbasis pada pengembangan pemikiran kritis, penerapan nilai-nilai universal dalam kehidupan sehari-hari, serta penekanan pada dialog moral yang melibatkan perspektif beragam," kata dia.

Sedangkan, Prof. Unggul Priyadi menyampaikan pidato yang bertajuk 'Kelembagaan Sebagai Pilar Kesejahteraan dan Keadilan dalam Transformasi Ekonomi Global dan Ekonomi Syariah'.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan peran kelembagaan pada beberapa sektor seperti sektor ekonomi pertanian, sektor pariwisata, sektor ekonomi regional dan pembangunan ekonomi, dan terakhir dalam sektor ekonomi syariah.

Unggul menilai, kelembagaan memainkan peran kunci dalam memastikan kesejahteraan dan keadilan yang sangat penting dalam era transformasi global dan ekonomi syariah. 

Ekonomi kelembagaan mengkaji bagaimana lembaga di dalam aturannya yang mempengaruhi perekonomian.

“Melalui penguatan kelembagaan, kita dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil, adil, dan berkelanjutan, yang membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved