Inilah Penampakan Jembatan Gantung Merah Putih di Bayat Klaten
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, meresmikan pembangunan Jembatan Gantung di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klat
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, meresmikan pembangunan Jembatan Gantung di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (11/2/2025).
Jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Kecamatan Trucuk, Cawas, dan Bayat itu diberi nama Jembatan Merah Putih.
Jembatan gantung itu mengantikan jembatan lama yang memiliki empat tiang.
Dengan keberadaan jembatan gantung tersebut, aliran Sungai Dengkeng di lokasi tersebut bisa lebih lancar karena tidak tertahan tiang.
Pangdam Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengatakan jembatan tersebut menjadi jembatan gantung ke-11 yang dibangun dan diresmikan di wilayah Jawa Tengah.
Dengan hadirnya jembatan tersebut, diharapkan bisa memberikaj manfaat besar bagi masyarakat sekitar serta jadi simbol kemajuan infrastruktur yang mendukung aktivitas sehari-hari.
"Kami berhatap masyarakat bisa memanfaatkan jembatan itu dengan baik. Jembatan yang lama memang sudah banyak yang rusak, diharap dengan adanya jembatan baru itu dapat memudahkan akses warga setempat," ucap Deddy, Selasa (11/2/2025).
Tak hanya sekadar peningkatan infrastruktur fisik, pembangunan jembatan gantung itu juga jadi kegiatan untuk memupuk kembali semangat gotong royong dan kerja sama antara TNI serta masyarakat. Sebab, pembangunan jembatan gantung tersebut juga melibatkan personel TNI.
"Saya berharap masyarakat bisa merawat jembatan gantung ini. Jangan hanya mengandalkan pihak lain, tetapi bisa bersama-sama menjaga aset yang telah dibangun untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Merah Putih itu adalah kerja sama antara Kodam IV/Diponegoro dan Pemkab Klaten.
Jembatan gantung itu dibangun menggunakan APBD Kabupaten Klaten sebesar Rp700 juta, dengan panjang 60 meter, dan lebar 1,6 meter. Jembatan itu dibangun sejak 30 Oktober 2024 dan selesai 14 Januari 2025.
"Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan jembatan itu. Setelah diresmikan, saya berharap, masyarakat Dusun Modran, Desa Talang, dan sekitarnya bisa merasakan manfaat yang cukup besar. Semoga jembatan itu jadi simbol persatuan, kesatuan, serta jadi pendorong semangat untuk terus membangun juga memajukan Kabupaten Klaten," harap dia.
Pihaknya percaya, keberadaan jembatan gantung tidak hanya mempermudah konektivitas antar wilayah. Akan tetapi juga bisa meningkatkan produktivitas, serta membuka peluang baru bagi warga sekitar.
Sementara itu, seorang warga bernama Slamet, mengaku sangat berterima kasih atas pembangunan jembatan gantung di desanya.
Sebab, keberadaan jembatan itu dikatakan akan sangat membantu aktivitas warga.
"Terutama bagi anak-anak yang setiap hari harus melintasi sungai untuk pergi ke sekolah. Kami berharap, jembatan tersebut bisa bertahan lama dan terus bermanfaat untuk masyarakat," tandasnya. (drm)
Ketika Anak-anak di Klaten Dikenalkan Nilai Antikorupsi Lewat Lomba-lomba |
![]() |
---|
TMMD Sengkuyung Tahap III Karangwungu Klaten Kelar, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Apa Kata Wakil Bupati Klaten Setelah Buka Pameran UMKM Jarum Fair 2025 |
![]() |
---|
Pameran Batik Produk UMKM Desa Jarum Klaten Digelar Tiga Hari Tiga Malam |
![]() |
---|
Kanal Aduan Lapor Mas Bup Resmi Diperkenalkan, Ini Cara Aksesnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.