Puisi
5 Puisi yang Mewarnai Kisah Cinta di Film Ada Apa Dengan Cinta
Kata-kata indah dalam puisi melekat pada karakter Rangga dan Cinta yang sedang menjalani hubungan di masa remaja dengan beragam emosi mulai dari ragu,
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Film merupakan bahasa gambar yang menyampaikan berbagai kisah mulai dari persahabatan hingga percintaan.
Salah satu film bertema cinta yang paling populer adalah film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang dihiasi penyampaian bahasa gambar melalui adegan-adegan dengan menonjolkan puisi-puisi oleh tokohnya.
Kisah Rangga dan Cinta ketika remaja ini menjadi salah satu favorit anak muda masa itu hingga menumbukan jiwa-jiwa puitis mereka.
Puisi-puisi yang ada di film ini menggunakan puisi milik beberapa sastrawan terkenal Indonesia, di antaranya Chairil Anwar, Aan Mansyur, dan Rako Prijanto.
Kata-kata indah dalam puisi melekat pada karakter Rangga dan Cinta yang sedang menjalani hubungan di masa remaja dengan beragam emosi mulai dari ragu, marah, sedih, hingga bahagia.
Berikut ini puisi-puisi dalam Film AADC yang menemani perjalanan kisah Rangga dan Cinta:
1. Aku - Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Makna Puisi Orang-Orang Miskin Karya W.S. Rendra |
![]() |
---|
Makna Puisi Aku Berkisar Antara Mereka Karya Chairil Anwar, Sebuah Potret Eksistensi Sosial |
![]() |
---|
Makna Puisi Wanita Pengumpul Kayu Bakar Karya Abdul Wachid BS, Kritik Kemunafikan Moral dan Hasrat |
![]() |
---|
Makna Puisi Malam di Kota Khatulistiwa karya Wiji Thukul, Potret Dualitas Kehidupan |
![]() |
---|
Makna Puisi Apakah Kartini Karya Sosiawan Leak: Mengawal Perkembangan Emansipasi Wanita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.