IPARI Kulon Progo Dampingi Warga Karangwuni Wates Manfaatkan Minyak Jelantah jadi Bahan Baku Lilin

IPARI Kulon Progo melakukan pendampingan terhadap warga Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates. Mereka diajak untuk memanfaatkan minyak jelantah

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Kankemenag Kulon Progo
PEMBUATAN LILIN : Kegiatan pendampingan oleh IPARI Kulon Progo pada warga di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, belum lama ini. Warga didampingi untuk mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis seperti lilin. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kulon Progo melakukan pendampingan terhadap warga Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates. Mereka diajak untuk memanfaatkan minyak jelantah atau minyak goreng bekas.

Susana Pancaningsih selaku perwakilan Pengurus IPARI Kulon Progo mengatakan pendampingan tersebut merupakan salah satu program kerja yang pihaknya lakukan.

"Pendampingan ini merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kami lakukan," jelas Susana memberikan keterangannya pada Minggu (09/02/2025).

Adapun warga Kalurahan Karangwuni mendapatkan pendampingan dalam mengolah minyak jelantah alias limbah minyak goreng menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Salah satunya diolah untuk pembuatan lilin.

Menurut Susana, ada banyak manfaat yang didapatkan dengan mengolah limbah minyak goreng. Selain menjadi produk bernilai ekonomis, pemanfaatan minyak jelantah juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi limbah.

"Pemanfaatan minyak jelantah akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Klaten Siap Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari 2025

Masyarakat pun bisa menjadikan produk olahan dari minyak jelantah sebagai lilin sebagai peluang usaha. Susana menilai hal tersebut akan meningkatkan pendapatan serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan pendampingan tersebut turut menggandeng Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) Berkah Mandiri Karangwuni. Harapannya, masyarakat mengimplementasikan pendampingan tersebut sebagai usaha mandiri.

"Kami sangat berharap kegiatan pendampingan tersebut memberikan banyak manfaat bagi warga Karangwuni," kata Susana.

Ketua Poklahsar Berkah Mandiri Karangwuni, Maryani menyatakan pendampingan dari IPARI Kulon Progo sangat bermanfaat dalam menambah keterampilan warga. Terutama para ibu rumah tangga.

Sebab mereka mendapatkan ilmu dalam mengolah limbah rumah tangga seperti minyak jelantah menjadi beragam produk seperti lilin. Sebelumnya, warga juga telah memiliki keterampilan dalam mengolah hasil laut menjadi makanan seperti nugget dan stick ikan.

"Bertambahnya keterampilan warga kami tentunya akan menambah pemasukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka," ujar Maryani.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved