Ekonomi DIY pada Tahun 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa 

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa.

Dok.Istimewa
PERTUMBUHAN EKONOMI - Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2024, Rabu (05/02/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ekonomi DIY tahun 2024 tetap tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan tahun 2023.

Tahun 2024, ekonomi DIY tumbuh 5,03 persen, sementara pada tahun 2023 lalu tumbuh 5,07 persen.

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa.

Kontribusi DIY pada perekonomian di Pulau Jawa hanya 1,54 persen, dan nasional hanya 0,88 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati, mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 ditopang oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 11,83 persen, akomodasi dan makan minum sebesar 10,59 persen, pertanian 9,92 persen, infokom 9,80 persen dan konstruksi 9,63 persen.

“Dari 5 lapangan usaha tersebut mampu memberikan kontribusi hingga lebih dari separuh perekonomian DIY, atau sebesar 51,77 persen,” katanya, Rabu (05/02/2025).

Pada tahun 2024, semua lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah pengadaan listrik dan gas sebesar 10,67 persen. 

Disusul akomodasi dan makan minum yang tumbuh 8,46 persen, dan konstruksi tumbuh 8,44 persen.

Baca juga: Kota Yogya Mengalami Deflasi di Awal 2025, Ini Penjelasan BPS

Ia menerangkan pertumbuhan industri pengolahan didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri.

Peningkatan permintaan domestik untuk produk makanan dan minuman tumbuh seiring dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan.

Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di DIY juga mampu mendorong naiknya permintaan bahan baku semen dan mineral bukan logam lainnya.

Dari sisi ekspor industri pengolahan juga meningkat, seperti pakaian jadi bukan rajutan, perabot rumah tangga, barang-barang dari kulit, dan barang-barang rajutan.

Libur nasional dan cuti bersama sepanjang tahun 2024 juga menjadi salah satu pengungkit tingkat hunian hotel dan konsumsi di luar rumah.

Kegiatan MICE di DIY pun meningkat, sejak Februari 2024 saat Pemilu. Dampaknya penerimaan pajak hotel dan restoran daerah meningkat.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved